Soal Pemugaran Makam Uje, Ini Kata Sahabat
Minggu, 22 September 2013 - 13:27 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Beno Junianto
VIVAnews - Pemugaran makam Ustaz Jeffry Al Buchory atau biasa disapa Uje, di TPU Karet Tengsin menuai banyak perbincangan. Pemugaran itu disebut-sebut tak seizin sang istri, Pipik Dian Irawati.
Baca Juga :
Alasannya, bukan hanya karena tak dibolehkan agama. Ia juga mengingat, suaminya selalu ingin makamnya hanya berupa gundukan tanah dan rumput biasa. Kini, makam yang tak pernah sepi dari peziarah itu tampak mewah dengan marmer hitam mengilat.
Minggu 22 September 2013, sejumlah alim ulama dan kerabat mengunjunginya. Mereka menegaskan, pemugaran seperti yang terjadi di makam Uje tidak dilarang agama. Ustaz Guntur Bumi, salah satu peziarah, bahkan menyebutkan bahwa ia setuju pembuatan kubah di makam itu.
"Kalau memang dibuat kubah, saya pribadi akan menyumbang," katanya.
Apalagi, dia menambahkan, pemugaran itu dilakukan dengan alasan logis. Salah satunya, menghindari kemusyrikan.
Guntur Bumi menjelaskan, selama ini, banyak yang membawa tanah dari makam Uje lantas dibakar di rumah. Jika kegiatan musyrik itu dibiarkan, lama kelamaan makam akan rusak. Mengantisipasi hal itu, pemugaran dilakukan.
Menurut Guntur, Uje bukan satu-satunya alim ulama yang diperindah makamnya. Makam Walisongo, termasuk raja-raja di Jordan dan Mesir pun dilakukan hal serupa.
Ustaz Zaky, peziarah yang datang bersama Guntur Bumi, menambahkan, Uje memang bukan wali Allah. Namun, ia layak mendapat tempat sebagai orang soleh.
"Saya yakin almarhum pun tidak ingin dibedakan (makamnya). Tapi, volume dan perilaku para peziarah harus dipertimbangkan," kata dia.
Semua alim ulama itu berharap, pemugaran makam Uje tidak sampai menjadi konflik yang memecah-belah keluarga. Sebaiknya, Guntur Bumi menyarankan, semua menyikapi dengan bijaksana dan berkepala dingin, karena melibatkan Umi Tatu, ibu kandung Uje.
"Surga almarhum (Uje) ada di kaki Umi Tatu. Bicara dengan santun, baik, berakhlak. Mudah-mudahan menghasilkan keputusan yang baik," ujarnya.
Seperti diketahui, sepekan belakangan, renovasi makam Uje menjadi perbincangan hangat.
Menurut penuturan salah satu penjaga makam pada VIVAlife, pemugaran itu dilakukan dengan cepat. Hanya sekitar tiga hari. Marmer itu merupakan sumbangan salah satu pengusaha. Disebut-sebut, biaya renovasi itu mencapai Rp20 juta. (art)