Ini Penyebab Listrik Padam di Sebagian Jakarta-Bogor Rabu Malam
Kamis, 10 Oktober 2013 - 10:50 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Darmawan
VIVAnews - Pada Rabu, 9 Oktober 2013, pukul 20.49 WIB, telah terjadi pemadaman listrik di sejumlah tempat di Jakarta dan Jawa Barat. Pemadaman itu, menurut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), terjadi karena ada gangguan pada trafo interbus.
"Interbus Transformer (IBT) 1 dan 2 itu berada di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Cibinong. Gangguan ini memicu padamnya Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Gunung Salak dan Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pelabuhan Ratu di Jawa Barat," kata Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto, dalam keterangan tertulis, Kamis 10 Oktober 2013.
Bambang mengatakan, akibat peristiwa ini, terjadi pemadaman listrik di beberapa daerah seperti Bogor, Cibinong, Cileungsi, Sukabumi, Depok, dan sebagian wilayah Jakarta Timur.
"Pada pukul 21.23 WIB, trafo IBT 1 dan tiga unit PLTP Gunung Salak menyala dan normal kembali, sehingga pemadaman di sebagian wilayah tersebut kembali normal. Sebagian pelanggan hanya mengalami padam sekitar 30 menit," kata dia.
Menurut perusahaan pelat merah ini, trafo IBT 2 masih terganggu, dan beberapa unit PLTP Gunung Salak dan PLTU Pelabuhan Ratu juga mengalami hal serupa. Kondisi itu membuat pasokan ke pelanggan tidak cukup, sehingga sebagian pelanggan terpaksa mengalami pemadaman tadi malam.
"PLN mohon maaf atas terjadinya pemadaman dan kekurangnyamanan ini," kata Bambang.
Menurut hasil penelusuran awal di lapangan yang dilakukan oleh petugas PLN, indikasi penyebab gangguan adalah terbakarnya bushing primer dan sekunder pada trafo IBT 2 GITET Cibinong. Trafo IBT 2 Cibinong perlu diganti karena kerusakan yang cukup parah. Sementara itu, PLTU Pelabuhan Ratu juga perlu diperbaiki selama beberapa hari.
Bambang mengatakan, PLN berupaya semaksimal mungkin untuk meminimalisasi terjadinya pemadaman di sisi pelanggan umum. PLN meminta pelanggan industri dan bisnis besar yang memiliki pembangkit sendiri untuk sementara mengoperasikan pembangkitnya. (eh)
Baca Juga :
"Interbus Transformer (IBT) 1 dan 2 itu berada di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Cibinong. Gangguan ini memicu padamnya Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Gunung Salak dan Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pelabuhan Ratu di Jawa Barat," kata Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto, dalam keterangan tertulis, Kamis 10 Oktober 2013.
Bambang mengatakan, akibat peristiwa ini, terjadi pemadaman listrik di beberapa daerah seperti Bogor, Cibinong, Cileungsi, Sukabumi, Depok, dan sebagian wilayah Jakarta Timur.
"Pada pukul 21.23 WIB, trafo IBT 1 dan tiga unit PLTP Gunung Salak menyala dan normal kembali, sehingga pemadaman di sebagian wilayah tersebut kembali normal. Sebagian pelanggan hanya mengalami padam sekitar 30 menit," kata dia.
Menurut perusahaan pelat merah ini, trafo IBT 2 masih terganggu, dan beberapa unit PLTP Gunung Salak dan PLTU Pelabuhan Ratu juga mengalami hal serupa. Kondisi itu membuat pasokan ke pelanggan tidak cukup, sehingga sebagian pelanggan terpaksa mengalami pemadaman tadi malam.
"PLN mohon maaf atas terjadinya pemadaman dan kekurangnyamanan ini," kata Bambang.
Menurut hasil penelusuran awal di lapangan yang dilakukan oleh petugas PLN, indikasi penyebab gangguan adalah terbakarnya bushing primer dan sekunder pada trafo IBT 2 GITET Cibinong. Trafo IBT 2 Cibinong perlu diganti karena kerusakan yang cukup parah. Sementara itu, PLTU Pelabuhan Ratu juga perlu diperbaiki selama beberapa hari.
Bambang mengatakan, PLN berupaya semaksimal mungkin untuk meminimalisasi terjadinya pemadaman di sisi pelanggan umum. PLN meminta pelanggan industri dan bisnis besar yang memiliki pembangkit sendiri untuk sementara mengoperasikan pembangkitnya. (eh)