Sakralnya Akad Nikah di Pernikahan Agung Keraton Yogyakarta

Akad Nikah Pernikahan Agung Keraton Yogyakarta
Sumber :
  • kratonwedding.com

VIVAlife - Putri Keraton Yogyakarta, GKR Hayu resmi menjadi istri KPH Notonegoro setelah akad nikah pada Selasa, 22 Oktober 2013. Prosesi akad nikah dilangsungkan di Masjid Panepen Kraton Yogyakarta, pukul 07.15 pagi tadi. Ijab kabul diucapkan dalam bahasa Jawa.

Kulo Abdi Dalem, Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro dinten meniko ngestoaken dhawuh timbalan dalem. Kadhaupaken kalayan putro dalem putri Gusti Kanjeng Ratu Hayu kanthi mas kawin kitab suci Al-Quran lan perangkat sholat. Salajengipun, nyadhong berkah pangestu dalem, sembah nuwun,” ujar KPH Notonegoro.

Usai mengucapkan itu, doa pernikahan diucapkan. Kemudian, dokumen ijab kabul ditandatangani oleh KPH Notonegoro dan para saksi. Setelah itu, barulah KPH Notonegoro sungkem kepada mertuanya, Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan lebih dulu melepas keris dari busananya.

Akad nikah itu tidak mempertemukan mempelai wanita dan mempelai pria dalam satu lokasi. Sementara KPH Notonegoro bersalaman dengan Sultan Hamengkubuwono X, GKR Hayu berada di Bangsal Kedhaton. Mereka baru dipertemukan dalam upacara berikutnya.

Prosesi setelah akad nikah adalah dhahar klimah dan pondhongan. Para penghulu keluar dari Masjid Panepen, disusul rombongan pengantin pria yang dipimpin GBPH Prabukusumo. Mereka beriringan menuju Bangsal Kesatriyan. Selang beberapa menit, Sri Sultan Hamengku Buwono X berjalan menuju Kraton Kilen.

Sejumlah tamu undangan VVIP sudah terlihat di lokasi. Di antaranya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono dan istrinya Herawati Boediono.

Tampak pula Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, sejumlah pimpinan lembaga negara, mantan pemimpin negara, serta perwakilan negara. (umi)