Terungkap, Asal-Usul "Hantu" di Ruang Angkasa
Selasa, 29 Oktober 2013 - 17:54 WIB
Sumber :
- sciencedaily.com
VIVAnews - Beberapa waktu lalu, beberapa astronom melihat objek di ruang angkasa yang penampilannya mirip hantu. Penampakan itu tertangkap oleh Teleskop Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA).
Melansir Science Daily,
Selasa 29 Oktober 2013, para astronom kemudian mempelajari bentuk yang mirip hantu tersebut. Akhirnya, ditemukan bentuk yang menyeramkan itu adalah sebuah Nebula, atau awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma.
Para astronom menemukan bahwa itu adalah Nebula Boomerang, yang terkenal sebagai obyek terdingin di alam semesta. Suhunya mencapai minus 458 derajat Fahrenheit.
"Obyek yang amat dingin itu sangat menarik untuk dipelajari, karena bentuknya dapat berubah-ubah. Dari berbentuk mirip hantu, kupu-kupu, dan lainnya," kata Raghvendra Sahai, peneliti utama di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, AS.
Sahai menambahkan, Nebula Boomerang pertama kali terlihat pada tahun 2003 dengan teleskop Hubble. Ketika itu bentuknya seperti jam pasir. Tapi, belakangan objek itu terlihat oleh telekop ALMA lebih mirip seperti hantu.
"Di dalam nebula itu terdapat bintang kerdil putih yang memancarkan radiasi ultraviolet yang kuat, sehingga menyebabkan gas di nebula memancarkan cahaya yang terang. Selain itu, suhu dingin di dalam nebula juga menyebabkan bentuk awannya terus beruhab-ubah," jelas Sahai.
Tim astronom juga menemukan posisi Nebula Boomerang terletak pada konstelasi Centaurus yang jaraknya 5.000 tahun cahaya dari Bumi.
Saat ini, tim astronom sedang meneliti lebih lanjut dengan keberadaan nebula-nebula lain di ruang angkasa dengan menggunakan teleskop Alma. Sebab, beberapa kali teleskop ALMA mendapati perubahan bentuk dari bintang mati menjadi sebuah nebula.
"Kami cukup beruntung sudah memiliki teleskop ALMA yang merupakan teleskop paling canggih di dunia. Teleskop ini mampu mengamati terbentuknya alam semesta, seperti melihat bagaimana bintang dan planet tercipta," tutup Sahai. (adi)
Klik di sini untuk memperbesar foto.
Baca Juga :
Melansir Science Daily,
Para astronom menemukan bahwa itu adalah Nebula Boomerang, yang terkenal sebagai obyek terdingin di alam semesta. Suhunya mencapai minus 458 derajat Fahrenheit.
"Obyek yang amat dingin itu sangat menarik untuk dipelajari, karena bentuknya dapat berubah-ubah. Dari berbentuk mirip hantu, kupu-kupu, dan lainnya," kata Raghvendra Sahai, peneliti utama di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, AS.
Sahai menambahkan, Nebula Boomerang pertama kali terlihat pada tahun 2003 dengan teleskop Hubble. Ketika itu bentuknya seperti jam pasir. Tapi, belakangan objek itu terlihat oleh telekop ALMA lebih mirip seperti hantu.
"Di dalam nebula itu terdapat bintang kerdil putih yang memancarkan radiasi ultraviolet yang kuat, sehingga menyebabkan gas di nebula memancarkan cahaya yang terang. Selain itu, suhu dingin di dalam nebula juga menyebabkan bentuk awannya terus beruhab-ubah," jelas Sahai.
Tim astronom juga menemukan posisi Nebula Boomerang terletak pada konstelasi Centaurus yang jaraknya 5.000 tahun cahaya dari Bumi.
Saat ini, tim astronom sedang meneliti lebih lanjut dengan keberadaan nebula-nebula lain di ruang angkasa dengan menggunakan teleskop Alma. Sebab, beberapa kali teleskop ALMA mendapati perubahan bentuk dari bintang mati menjadi sebuah nebula.
"Kami cukup beruntung sudah memiliki teleskop ALMA yang merupakan teleskop paling canggih di dunia. Teleskop ini mampu mengamati terbentuknya alam semesta, seperti melihat bagaimana bintang dan planet tercipta," tutup Sahai. (adi)
Klik di sini untuk memperbesar foto.