Sumalindo Revisi Target Penjualan

Sumber :

VIVAnews – PT Sumalindo Letari Jaya Tbk (SULI) akan merevisi target penjualan di tengah penurunan permintaan produk panel kayu akibat resesi global. Saat ini, perseroan masih menghitung target penjualan baru.

Tahun lalu, volume penjualan panel kayu perseroan mencapai 105,05 ribu meter kubik. Sebesar 13 persen untuk pasar domestik dan 87 persen ekspor.

Selama periode tersebut, Sumalindo membukukan pendapatan sebesar Rp 1,07 triliun dengan laba bersih Rp 27,6 miliar.

“Penjualan kemungkinan akan turun, tapi kami masih mendiskusikannya,” ujar Wakil Presiden Direktur Sumalindo David di sela diskusi Camcore Annual Meeting 2008 di Hotel Grand Melia Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2008.

Menurut David, revisi target penjualan dilakukan karena sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS) dan Korea mengurangi impor produk panel kayu. Selain itu, sejumlah negara mengambil kebijakan wait and see, di tengah harga panel kayu yang berfluktuasi.

Khusus pasar Amerika, lanjut dia, volume ekspor panel kayu diperkirakan turun menjadi lima persen dari biasanya 20-25 persen dari total ekspor Sumalindo.

Sementara itu, penurunan permintaan kayu dari Korea karena kesulitan membuka letter of credit (L/C). “Permintaan panel kayu dari Korea sebenarnya masih besar. Untuk itu, kami harus menegosiasi ulang terkait nilai tukar mata uang won terhadap rupiah,” jelas David.

Presiden Direktur Sumalindo Amir Sunarko menambahkan, permintaan produk panel kayu di dunia saat ini menurun hingga 50 persen. Namun, tahun depan diperkirakan membaik dan hanya turun 20 persen. Amir juga mengungkapkan, harga panel kayu turut turun sebesar 10-15 persen, akibat berkurangnya permintaan.

Pada semester I-2008, Sumalindo membukukan pendapatan sebesar Rp 551,34 miliar dengan laba bersih Rp 46,79 miliar.