Sinabung Menggelegar Lagi, Asap Menyembur 2.000 Meter
Minggu, 17 November 2013 - 21:41 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Septianda Perdana
VIVAnews - Gunung Sinabung kembali meletus Minggu 17 November 2013 pukul 20.24 WIB. Letusan ini menciptakan asap letusan 2.000 meter.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, erupsi masih terjadi hingga pukul 20.45 WIB. "Erupsi masih berlangsung. Arah angin Barat-Barat Daya. Teramati awan panas 500 meter ke arah Tenggara," papar Sutopo.
Sementara itu, imbuhnya, kondisi masyarakat tetap tenang. Hingga Minggu malam, jumlah pengungsi bertambah menjadi 6.155 jiwa (1.902 KK) yang tersebar di 16 titik pengungsian. Lokasi pengungsi tersebut adalah:
Baca Juga :
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, erupsi masih terjadi hingga pukul 20.45 WIB. "Erupsi masih berlangsung. Arah angin Barat-Barat Daya. Teramati awan panas 500 meter ke arah Tenggara," papar Sutopo.
Sementara itu, imbuhnya, kondisi masyarakat tetap tenang. Hingga Minggu malam, jumlah pengungsi bertambah menjadi 6.155 jiwa (1.902 KK) yang tersebar di 16 titik pengungsian. Lokasi pengungsi tersebut adalah:
1. Desa Mardinding di Los pekan T Nderket sebanyak 278 KK (940 jiwa)
2. Desa Sukameriah GBKP Payung 87 KK (303 jiwa)
3. Mesjid Payung 36 KK (110 jiwa)
4. Desa Bekerah dan Desa Simacem di Los N, Teran 161 KK (500 jiwa)
5. Sentrum 151 KK (443 jiwa)
6. GBKP Simp VI 121 KK (385 jiwa)
7. Serba Guna KNPI 131 KK (484 jiwa)
8. Klasis GBKP 94 KK (274 jiwa)
9. GBKP Kota 243 KK (807 jiwa)
10. Paroki jln Irian 178 KK (573 jiwa)
11. Mesjid Agung 132 KK (509 jiwa)
12. GPDI Indokum Siroga Simp IV 63 KK (155 jiwa)
13. GBKP Simp Katepul 86 KK 253 jiwa)
14. GBKP Asrama Kodim 54 KK (253 jiwa)
15. Kantor ASAP 18 KK (54 jiwa)
16. Mesjid Istiqrar B Tagi 69 KK (213 jiwa)
Menurut Sutopo, pengungsi ini bertambah karena sebagian warga ketakutan, meski desa mereka tidak masuk daftar yang direkomendasikan untuk mengungsi. (umi)