Cara Ekstrem Awet Muda

Ilustrasi perawatan kecantikan.
Sumber :
VIVAlife - Tak cukup hanya dengan make up untuk tampil cantik. Menjadi tua dan keriput, selalu dijadikan alasan bagi wanita untuk memilih perawatan kecantikan berteknologi canggih.

Dengan prosedur itu, mereka yakin penuaan bisa ditepis. Mereka yang mendambakan cantik sepanjang masa tak jarang melukai diri dengan  operasi plastik. Pun dengan perawatan yang  dinilai sebagian besar orang menjijikkan, seperti menggunakan plasenta domba, kotoran burung, hingga lendir siput.

Belakangan bintang Hollywood Kim Kardashian juga melakukan cara ekstrem, mengambil darah dari tubuhnya sendiri, lalu diolah dalam laboratorium, kemudian disuntikkan kembali pada wajah. Ia juga memanfaatkan darah hasil olahan itu untuk facial wajah.

Treatmen kecantikan ini sedikit menyeramkan, tetapi Kim Kardashian sudah ketagihan dengan perawatan yang disebut PRP (Platelet Rich Plasma) ini. Belakangan perawatan ini menjadi popular di berbagai belahan dunia.

Darah pasien

Teknologi PRP terbilang cukup unik, karena menggunakan darah yang diambil dari tubuh pasien. Menurut eksperimen, darah ternyata sangat efektif meremajakan dan memperbaiki kondisi kulit. Termasuk menghilangkan kerutan dan bekas jerawat.

Tidak hanya itu, PRP juga diyakini dapat mengurangi kantung mata, melembapkan, menutrisi, serta mencerahkan kulit.

Seperti ditulis skinhealth.com, trombosit darah mengandung zat yang disebut "faktor penumbuh". Zat itulah yang bisa memproduksi kolagen dan pembuluh kapiler baru untuk meremajakan kulit.

Untuk bisa mendapatkan zat dalam darah tersebut, dokter ahli harus mengambil sekitar 10 cc darah pasien. Kemudian darah disaring menggunakan alat khusus, fibrinet AGF.

Alat ini akan menyaring darah menjadi tiga bagian. Darah bening, gel, dan endapan darah merah. Cairan bening dari darah inilah yang disebut Platelet Rich Plasma, yang juga mengandung sel darah putih, dan akan digunakan untuk perawatan ini.

Kemudian cairan PRP ini dimasukkan ke dalam lapisan kulit melalui injeksi pada bagian-bagian yang mengalami masalah. Proses ini sendiri hanya membutuhkan waktu 30 sampai 40 menit.

PRP juga dapat digunakan sebagai masker untuk mempercepat proses regenerasi sel. Perawatan ini tergolong cukup aman dan tidak menimbulkan alergi, karena menggunakan darah pasien sendiri.

Mewabah di Indonesia

Bukan hanya bintang Hollywood saja yang sudah mencoba treatmen kecantikan tak biasa ini.

Istri sekaligus pasangan duet Anang Hermansyah, Ashanty juga melakukan perawatan ini menjelang pernikahannya. Ashanty benar-benar merasakan manfaatnya. Ia merasa wajah tampak lebih cerah dan awet muda.

Khasiat menakjubkan dari PRP juga sudah dirasakan oleh pedangdut Irma Dharmawangsa. Lantaran kecantikan adalah hal utama baginya, ia pun telah mencoba menerapkan treatmen kecantikan yang menggunakan darahnya sendiri.

"Khasiatnya itu bukan sekadar meremajakan kulit. Tapi bisa juga untuk mengatasi masalah kerontokan rambut," kata Irma pada VIVAlife.

Irma punya alasan sendiri, mengapa tertarik mencoba treatmen kecantikan ekstrem ini. “Ini yang dipakai karena darah aku sendiri, kalau darah orang ya seramlah,” katanya.

Awal melakukan treatmen ini, diakui Irma, ia merasakan sakit bahkan sempat timbul bengkak pada bagian tubuh yang disuntikkan. Terlihat seperti lebam. Efek ini kurang lebih katanya bisa berlangsung selama satu pekan setelah menjalani terapi. Tapi rasa sakit bagi Irma tak jadi soal, apalagi saat melihat hasil yang menakjubkan.

“Waktu itu aku memang coba-coba karena dokternya yang promosikan langsung. Rasa penasaran aku lebih tinggi. Tapi hasilnya bikin aku percaya diri.”

Dr Abraham Arimuko, SPKK juga mengakui, semakin banyak wanita Indonesia mencoba treatmen kecantikan ini. Padahal, perawatan kecantikan dengan terapi PRP ini baru empat atau lima tahun lalu diperkenalkan di Indonesia.

Meski begitu, peminatnya cukup banyak. Bukan hanya dari kalangan artis, tapi juga wanita dari kalangan biasa. Mereka rela merogoh kocek dalam Rp4 juta-Rp7 juta untuk melakukan satu kali treatmen kecantikan ini.

“Sekali tindakan bisa bertahan efeknya selama 6 bulan. Agar hasil maksimal, sebaiknya rutin dilakukan.”

Metode ini diyakininya cukup aman, tanpa efek samping berbahaya. Tentu, jika dilakukan dengan prosedur yang benar, dan dilakukan oleh mereka yang memang merupakan dokter kecantikan berlisensi.

“Efek sampingnya ya mungkin seperti infeksi pada kulit, tapi itu jarang terjadi jika prosedurnya benar.”

Namun konsekuensinya, orang dengan penyakit kelainan darah atau pola hidup yang buruk, disarankan untuk tidak melakukan treatmen ini. Penderita Leukimia, gangguan pembuluh darah, atau gangguan pembekuan darah, justru akan berbahaya jika melakukan PRP.

Sedangkan orang yang punya kolesterol tinggi, perokok, peminum alkohol atau pengkonsumsi narkotika, harus mengubah gaya hidupnya menjadi sehat sebelum mengikuti treatmen ini.

Kontroversi

Meski sebagian besar kalangan, meyakini, treatmen ini aman dilakukan, namun seorang dermatologis asal Brigham and Women’s Hospital justru merasa ragu.

"Tidak ada ilmu pengetahuan yang mendukung terapi itu," ujar Dr Joseph Merola, dermatologis dari Brigham and Women’s Hospital, dilansir Boston.

Menurutnya, semua faktor untuk peremajaan kulit sudah ada di dalam lapisan kulit manusia. Dr Joseph juga menambahkan bahwa faktor infeksi menjadi hal yang harus dipertimbangkan saat melakukan terapi ini.

Jangan sampai melakukannya tanpa pengawasan tim medis terpercaya. Walaupun terapi ini tampaknya mulai menjadi tren, belum ada bukti terpercaya apakah PRP atau dikenal juga dengan istilah facial darah atau vampire facial ini dapat memberi hasil maksimal untuk membangun kembali kolagen.

Menurut Dr Jeff Spiegel, seorang ahli bedah plastik Chestnut Hill, "Setiap kali Anda menyuntikkan darah ke wajah, akan terlihat perbaikan pada kulit, tetapi ini biasanya hanya bertahan tiga hingga empat hari." (umi)