Tengkorak Manusia Ini Butuh Sumbangan
Senin, 16 Desember 2013 - 08:47 WIB
Sumber :
- REUTERS/George Widman/The College of Physicians of Philadelphia/Handout via Reuters
VIVAlife - Sebuah museum di Philadelphia, Amerika Serikat (AS),
membutuhkan dana untuk mempertahankan koleksi tengkorak manusia. Getaran halus dari langkah para pengunjung selama lebih dari 100 tahun menyebabkan gigi tengkorak retak dan copot.
Untuk melestarikan tengkorak dari abad ke-19 itu, Museum Mutter dari College of Physicians meminta sumbangan sebesar US$200 untuk setiap satu tengkorak dari 139 koleksi yang tersimpan.
"Mereka membutuhkan bantuan," ujar kurator Anna Dhody seperti dilansir kantor berita Reuters.
Koleksi tengkorak ini dikumpulkan oleh ilmuwan bernama Wina Josef Hyrtl. Tujuannya untuk mematahkan ilmu Phrenology, yakni keyakinan bahwa bentuk tengkorak menentukan kepribadian atau karakter seseorang.
Menurut dokumen sejarah, tengkorak-tengkorak tersebut dikumpulkan dengan cara tidak etis. Salah satunya mencuri dari kuburan. Tengkorak tersebut diambil dari wilayah geografis yang luas, meliputi Mesir, Jerman, dan Italia. Pada tahun 1874, Hyrtl menjualnya ke museum.
Bagi mereka yang berminat menyumbang bisa memilih daftar tengkorak di situs web museum. Tengkorak tersebut antara lain Stef Milanovic, seorang pemuda berusia 24 tahun yang meninggal saat dipenjara. Bagi para pendonor akan mendapatkan foto tengkorak, piagam, dan nama mereka ditampilkan di sebelah koleksi selama 12 bulan. (eh)
Baca Juga :
Untuk melestarikan tengkorak dari abad ke-19 itu, Museum Mutter dari College of Physicians meminta sumbangan sebesar US$200 untuk setiap satu tengkorak dari 139 koleksi yang tersimpan.
"Mereka membutuhkan bantuan," ujar kurator Anna Dhody seperti dilansir kantor berita Reuters.
Koleksi tengkorak ini dikumpulkan oleh ilmuwan bernama Wina Josef Hyrtl. Tujuannya untuk mematahkan ilmu Phrenology, yakni keyakinan bahwa bentuk tengkorak menentukan kepribadian atau karakter seseorang.
Menurut dokumen sejarah, tengkorak-tengkorak tersebut dikumpulkan dengan cara tidak etis. Salah satunya mencuri dari kuburan. Tengkorak tersebut diambil dari wilayah geografis yang luas, meliputi Mesir, Jerman, dan Italia. Pada tahun 1874, Hyrtl menjualnya ke museum.
Bagi mereka yang berminat menyumbang bisa memilih daftar tengkorak di situs web museum. Tengkorak tersebut antara lain Stef Milanovic, seorang pemuda berusia 24 tahun yang meninggal saat dipenjara. Bagi para pendonor akan mendapatkan foto tengkorak, piagam, dan nama mereka ditampilkan di sebelah koleksi selama 12 bulan. (eh)