Kepala BIN Siap Gebuk Pengacau Pemilu

VIVAnews - Pemerintah pusat akan menindak tegas para pelaku yang terbukti mengganggu proses jalannya Pemilu. Jadi bila ada pihak-pihak yang berindikasi mengacaukan kelangsungan pesta demokrasi, maka Intelijen tidak segan-segan menindak.

"Kita gebuk (pukul). Tapi, pakai cara yang enaklah," kata Kepala Badan Intelijen Negara, Syamsir Siregar, usai rapat persiapan Pemilu di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 7 April 2009.

Menurut Syamsir, salah satu ancaman keamanan Pemilu yang menjadi perhatian adalah kondisi di Aceh. Sebab, ada beberapa kelompok yang masih tidak menginginkan adanya perdamaian.

"Kalau ada yang menggagalkan (Pemilu) kita kenakan hukum saja. Apa sulitnya? Sampai saat ini belum. Apa susahnya," ujar dia.

Penegasan Syamsir ini masih terkait pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya. Yudhoyono mengatakan, keamanan menjelang Pemilu mulai hari ini ditingkatkan. "Gelar operasi pengamanan mulai ditingkatkan mulai hari ini, H-2. Mungkin ada kerawanan dan gangguan pada penghitungan suara," kata Yudhoyono.

Peningkatan keamanan mulai dua hari menjelang 'Hari Pencontrengan.' Pengamanan tidak hanya dilakukan kepolisian tapi juga TNI dan Badan Intelijen Negara.