Cara Unik Deteksi Jodoh: Berciuman
- istockphoto
VIVAlife - Lupakan mak comblang atau analisis profil akun media sosial. Ada cara yang lebih efisien untuk mendeteksi jodoh. Namun, cara ini terbilang unik, yakni berciuman.
Menurut Tracey Cox, seorang pakar seksual berciuman dengan lawan jenis tidak harus selalu menjadi ungkapan cinta atau nafsu. Ada ilmu tersendiri untuk itu: filematologi.
“Itu merupakan ilmu untuk membantu menemukan orang yang tepat dengan berciuman,” katanya, seperti dilansir Daily Mail.
Kesimpulan itu didukung sebuah penelitian yang dilakuakn Oxford University. Menurut penelitian itu, secara biologis manusia butuh mengukur kecocokan fisik dengan pasangan masa depannya.
Ciuman, kata Tracey, dapat mentransmisikan rasa, bau, suara, dan sinyal sentuhan. Semua itu dapat memengaruhi bagaimana orang saling memandang pasangannya.
Secara tidak sadar, wanita akan cenderung mendeteksi bau selama berciuman. Itu digunakan untuk mengukur sistem kekebalan tubuh pria dan kecocokan dengan tubuhnya sendiri.
Jika terasa tidak cocok atau tidak benar, saraf akan mengirim perintah ke otak agar ciuman dihentikan. Tak hanya itu, mereka juga akhirnya akan menghindari dan mundur dari hubungan.
Sebaliknya, jika setelah berciuman ada hasrat untuk kembali mengulanginya atau ada setruman yang seakan membuat dunia serba cocok, artinya hubungan bisa dilanjutkan.
Isyarat Biologis
Sebuah survei di Amerika Serikat menyebutkan, 59 pria dan 66 persen wanita tidak lagi tertarik dengan seseorang yang sudah ditaksirnya sejak lama, setelah mereka berciuman pertama kalinya.
Bisa disimpulkan, ciuman menjadi isyarat biologis seseorang untuk bertemu jodohnya.
Meski begitu, bukan berarti itu satu-satunya cara. Di negara yang beradat ketimuran, asal berciuman dengan orang lain tentu melanggar norma dan budaya.
Berkencan lebih lama sehingga saling mengenal satu sama lain atau membangun cengkerama yang mengasyikkan, juga bisa menjadi jalan menuju cinta. (ren)