Gus Dur dan Yenny Pastikan Tak Nyontreng

VIVAnews - Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan puterinya, Yenny Wahid, memastikan diri tidak menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Umum Legislatif 2009.

"Tadi berangkat pagi-pagi (dari Bangkok), dan ini baru datang (di Jakarta)," kata Yenny saat tiba di Bandara Halim Perdana Kusumah, Kamis siang 9 April 2009. Yenny yang mendampingi ayahnya, terpaksa harus melepaskan haknya untuk memilih.

"Mau bagaimana lagi. Bapak kan harus periksa kesehatan rutin," kata dia. Yenny mengatakan ia harus mengantar ayahnya menjalani pemeriksaan kesehatan di Bangkok, Thailand. "Sekarang kami masih harus ke RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo)."

Terkait golongan putih (golput), Yenny menilai hal itu adalah masalah pribadi orang. "Setelah masuk bilik suara, kan sudah rahasia." tegasnya.

Selain itu, Yenny juga menyampaikan rasa pesimisnya atas pelaksanaan pemilihan legislatif tahun ini. Salah satu alasannya adalah ketidaksiapan Komisi Pemilihan Umum dalam melaksanakan pemilu legislatif.

Dalam putaran kampanye terbuka, Yenny kerap hadir dalam kampanye Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Dalam beberapa kali, Yenny juga melakukan orasi bersama Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subiakto.