Caleg di Kupang Mulai Dilanda Stres

Sumber :

VIVAnews - Sejumlah calon legislatif DPR dan DPRD di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur mulai dilanda stres. Perubahan tingkah laku para calon terlihat begitu tahu namanya tidak terpilih dalam pemilu legislatif.

Para calon ini kebanyakan sudah mengeluarkan puluhan bahkan ratusan juta rupiah  untuk kegiatan sosialisasi maupun pengadaan atribut pada masa kampanye.

Beberapa calon legialatif  yang hadir saat pleno hasil pemilu di Kantor Camat Oebobo, Kota Kupang, Sabtu 11 April 2009 malam berteriak histeris saat mengetahui perolehan suaranya tidak mencapai target.

Seorang caleg yang mengaku telah menggadaikan rumah pribadinya mengancam akan mendatangi tim suksesnya untuk meminta kembali sejulah uang yang telah diberikan. "Saya sudah habis-habisan. Bahkan tanah dan rumah saya gadaikan. Tapi perolehan suara saya tidak cukup satu kursi," kata caleg yang minta namanya tidak ditulis.

Caleg DPRD Kota Kupang lainnya yang menetap di Kelurahan Oebobo, justru memilih menutup sumur pribadi di pekarangan rumahnya dan melarang warga sekitar mengambil air. "Saya berbaik hati dengan mereka (tetangga), tapi mereka tidak memilih saya. Lebih baik saya menutup sumur agar mereka bisa merasakan sulitnya mencari air bersih di Kota Kupang," katanya.

Dari informasi yang dikumpulkan VIVAnews juga ada caleg yang mulai menyendiri dan berjalan keliling kota Kupang dengan menggunakan celana pendek, sambil berbicara sendiri.

Perilaku aneh para caleg, mendapat perhatian dari Ketua KPUD Kota Kupang, Danie Bangu Ratu. "Semua data yang beredar di tangan caleg bersifat sementara dan bukan dikeluarkan oleh KPUD selaku penyelenggara pemilu. Sebaiknya, para caleg lebih tenang dan menunggu hasil pleno KPUD," kata Daniel.

Menurutnya, kemungkinan bilangan pembagi untuk mendapatkan kursi dewan akan turun, karena banyak warga yang tidak menggunakan hak pilihnya. Manajemen RSUD Kupang, telah menyiapkan sejumlah ruangan untuk menampung caleg yang kemungkinan mengalami gangguan jiwa akibat tidak terpilih dalam pemilu lalu. Sedikitnya tujuh ruangan khusus telah disiapkan sejak akhir Maret lalu.


Laporan: Jemris Fointuna | Kupang