Laporan Hasil Pemilu Presiden Pakai SMS

Sumber :

VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum sedang menyiapkan sistem pelaporan hasil pemungutan suara dalam Pemilu Presiden melalui short messages service (SMS). Teknologi SMS lebih memungkinkan dipakai di Pemilu Presiden daripada di Pemilu legislatif karena variasi datanya lebih sedikit.

"Sistemnya sudah dibuat, ujicoba pun sudah dilaksanakan," kata anggota Komisi, Sri Nuryanti, dalam jumpa pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu 12 April 2009. "Jadi, tinggal praktiknya saja."

Pengiriman data melalui SMS ini, kata Sri Nuryanti, lebih cepat. Untuk otentifikasi, KPU merancang sistem pengidentifikasian nomor pengirim. "Misalnya, nomor si A sudah terdata di dalam komputer berasal dari TPS X, sehingga waktu untuk proses entri data akan lebih efisien," katanya.

Karena itu, "Mungkin akan kami coba pada Pemilu Presiden mendatang tapi sebelumnya kami pelajari dan kalkulasi dulu," ujar Sri. "Di sisi waktu memang lebih efisien, tapi belum tentu metode ini lebih hemat dibandingkan sistem sekarang ini," ujarnya.

Sistem SMS ini belum diterapkan dalam Pemilu legislatif karena data terlalu bervariasi. Dari satu partai saja, bisa terdapat belasan calon. Belum lagi ada suara untuk Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. "Tingkat kompleksitasnya cukup tinggi, sangat berpotensi terjadi kesalahan entri data," kata Sri.

"Karena itu, kami akan coba pada Pemilu Presiden mendatang. Variannya jauh lebih sedikit," ujarnya.

Pelaporan data hasil pemungutan suara Pemilu ini adalah melalui data hasil pindaian rekapitulasi surat suara dari tingkat kabupaten/kota. Terbukti, tidak semua kabupaten/kota siap dengan sistem ini.