Presiden Umumkan Instansi Lamban Serap APBN

Sumber :

VIVAnews - Realisasi belanja Kementerian/Lembaga (K/L) negara hingga akhir Maret 2009 mencapai 11 persen atau lebih rendah dibanding Maret
2008 yang mencapai 17,6 persen. Pemerintah akan mengumumkan instansi yang lambat menyerap anggaran.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Presiden telah meminta untuk mendata K/L yang belanjanya masih kurang cepat agar bisa diumumkan dalam sidang kabinet paripurna yang akan digelar Selasa, 14 April 2009.

Selain itu dalam program stimulus sebesar Rp 12,2 triliun untuk sektor infrastruktur yang sudah selesai Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) mencapai Rp 1 triliun. Sementara yang dalam proses penyelesaian DIPA dari Departemen Keuangan untuk segera dikeluarkan sebesar Rp 3,4 triliun.

"Beberapa K/L masih belum terlaksana karena masih membutuhkan persetujuan dan finalisasi dari DPR dan kelengkapan dokumen anggaran dari kementerian yang bersangkutan," kata dia seusai rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden di Jakarta Senin 13 April 2009.

Secara keseluruhan, belanja negara mencapai Rp 159,3 triliun atau mencapai 16,32 persen. Angka itu terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp 88,8 triliun atau 13 persen. Sementara untuk transfer ke daerah Rp 71 triliun atau 23 persen posisi pada akhir Maret 2009.

Dengan angka itu, APBN masih mengalami surplus Rp 2,9 triliun. "Bahkan ditambah pembiayaan front loading, posisi cash pemerintah masih Rp 57 triliun," katanya.

Sedangkan, realisasi penerimaan atau pendapatan negara dan hibah mencapai Rp 162 triliun atau 19,2 persen dari total target penerimaan negara yang sudah direvisi.

Penerimaan pajak sebesar Rp 133, 2 triliun atau mencapai 20,1 persen dari revisi penerimaan pajak 2009. Untuk penerimaan Bea Cukai telah mencapai Rp 19,4 triliun atau 26,3 persen dari target sebesar Rp 70,39 triliun.