Sekolah Tak Punya Izin, 21 Siswa Tak Bisa UN

Hari Pertama Ujian Nasional
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Sebanyak 21 siswa SMA swasta di Surabaya tidak dapat mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun ini. Nasib 21 pelajar itu belum jelas betul karena sekolah mereka, SMA Jaya Sakti, dianggap tidak memiliki izin operasional.

Sekolah ini terletak di Jalan Karang Asem 34, Surabaya, Jawa Timur. Kepala Sekolah SMA Jaya Sakti Surabaya Siswo Rahardjo mengakui, sekolah pimpinannya ditolak mengikuti UN. Namun, pengelola sekolah masih terus memperjuangkan agar 21 anak didiknya bisa mengikuti UN.

"Pagi tadi saya ke kantor Dinas Pendidikan Surabaya, minta kejelasan nasib para siswa kami. Bagaimana pun caranya, pokoknya siswa kami harus ikut UN tahun ini," katanya.

Dinas pendidikan, kata Siswo, menawarkan agar siswa SMA Jaya Sakti mengikuti ujian paket. Namun, Siswo menolak karena dia menilai, siswa SMA Jaya Sakti bukan pelajar yang telat mengenyam pendidikan.

"Kalau bisa ujian susulan atau bagaimana pun caranya supaya mereka bisa ikut UN. Asal jangan ujian paket," ujarnya.
 
Siswo mengaku bukannya tidak mengusahakan izin operasional sekolahnya. Dia sudah berkali-kali mengajukan izin itu ke Dinas Pendidikan, namun ditolak terus. "Kami disuruh merger dengan sekolah lain," kata dia. (umi)