Petinggi PPP Minta Suryadharma Tak Meminta Dukungan Mbah Moen
Minggu, 20 April 2014 - 11:54 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVAnews - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa, mengaku tidak mempermasalahkan kunjungan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Suryadharma Ali ke Ponpes Al Anwar 1, Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Di sana Prabowo dan Suryadharma akan menemui Ketua Majelis Syariah DPP PPP KH Maimun Zubair. Kunjungan dilakukan hari ini.
Suharso menganggap pertemuan itu wajar selama niatnya untuk silahturahmi. "Ya sah-sah saja kalau mau silahturahmi, saya yakin juga pasti Mbah Moen (KH. Maimun Zubair) menerima," kata Suharso saat dihubungi VIVAnews
, Jakarta, Minggu 20 April 2014.
Namun, Suharso berharap keduanya tidak datang untuk meminta dukungan kepada KH.Maimun Zubair. Suharso mengatakan sebaiknya hal tersebut tidak dilakukan.
"Tidak perlu dibawa-bawa, kasihan. Mbah Moen merupakan orang yang kami sangat hormati. Nyatanya juga ada beberapa permintaan Mbah Mun yang tidak dilaksanakan oleh Pak Suryadharma," kata Suharso.
KH Maimun Zubair dikenal dengan panggilan Mbah Moen ini adalah pengasuh pondok pesantren Al Anwar Sarang, Rembang. Dia lahir pada 28 Oktober 1928 dan merupakan putra pertama Kyai Zubair Dahlan.
Selain Suryadharma, sejumlah pengurus PPP juga akan ikut dalam kunjungan itu, mereka adalah Djan Faridz, KH Noor Iskandar, H. Lulung Dimyati, dan Hasrul. Sementara dari Partai Gerindra akan ikut hadir, Ahmad Muzani, Fadli Dzon, dan Sudaryono.
Untuk diketahui, Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP telah memutuskan untuk memberikan sanksi yang cukup berat dengan memberhantikan sementara Surydharma sebagai Ketua Umum DPP PPP.
Keputusan itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PPP M Romahurrmuziy, di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat dini hari tadi.
Sebelumnya Suryadharma Ali telah memecat Romi cs menyusul perpecahan internal di tubuh partai ini. Elite PPP terbelah akibat manuver Suryadharma Ali, yang secara sepihak menjalin koalisi dengan calon presiden (capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Baca Juga :
Suharso menganggap pertemuan itu wajar selama niatnya untuk silahturahmi. "Ya sah-sah saja kalau mau silahturahmi, saya yakin juga pasti Mbah Moen (KH. Maimun Zubair) menerima," kata Suharso saat dihubungi VIVAnews
Namun, Suharso berharap keduanya tidak datang untuk meminta dukungan kepada KH.Maimun Zubair. Suharso mengatakan sebaiknya hal tersebut tidak dilakukan.
"Tidak perlu dibawa-bawa, kasihan. Mbah Moen merupakan orang yang kami sangat hormati. Nyatanya juga ada beberapa permintaan Mbah Mun yang tidak dilaksanakan oleh Pak Suryadharma," kata Suharso.
KH Maimun Zubair dikenal dengan panggilan Mbah Moen ini adalah pengasuh pondok pesantren Al Anwar Sarang, Rembang. Dia lahir pada 28 Oktober 1928 dan merupakan putra pertama Kyai Zubair Dahlan.
Selain Suryadharma, sejumlah pengurus PPP juga akan ikut dalam kunjungan itu, mereka adalah Djan Faridz, KH Noor Iskandar, H. Lulung Dimyati, dan Hasrul. Sementara dari Partai Gerindra akan ikut hadir, Ahmad Muzani, Fadli Dzon, dan Sudaryono.
Untuk diketahui, Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP telah memutuskan untuk memberikan sanksi yang cukup berat dengan memberhantikan sementara Surydharma sebagai Ketua Umum DPP PPP.
Keputusan itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PPP M Romahurrmuziy, di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat dini hari tadi.
Sebelumnya Suryadharma Ali telah memecat Romi cs menyusul perpecahan internal di tubuh partai ini. Elite PPP terbelah akibat manuver Suryadharma Ali, yang secara sepihak menjalin koalisi dengan calon presiden (capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.