Puluhan Baliho Prabowo-Hatta di Demak Disobek-sobek
Minggu, 8 Juni 2014 - 19:58 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Tengah menyatakan tidak akan mentoleransi oknum yang terlibat perusakan sejumlah baliho pasangan capres-cawapres nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, di sepanjang jalan pantura Demak, Jawa Tengah.
Pada Jumat 6 Juni 2014, Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Kabupaten Demak menemukan puluhan baliho Prabowo-Hatta yang terpasang di sepanjang jalan Pantura Demak dirusak orang tak dikenal. Sebanyak 150 baliho yang dipasang, separuhnya sudah dalam kondisi rusak parah.
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Abdul Wachid kepada VIVAnews, Minggu 8 Mei 2014, mengatakan akan mencari tahu siapa pelaku pengrusakan baliho Prabowo-Hatta.
"Akan kami usut tuntas siapa pelakunya. Kami tidak akan mentolerir dan tidak akan beri ampun," Wachid menegaskan.
Saat ini, kata dia, seluruh jaringan tim pemenangan 'Merah Putih' langsung diminta merapat untuk menindaklanjuti tindakan itu. Seluruh DPC Gerindra di 35 kabupaten juga telah diintruksikan untuk langsung menerjunkan tim untuk mewaspadai kemungkinan adanya pengrusakan lanjutan.
"Yang pasti kami lapor Panwaslu dan Polres Demak untuk masalah ini. Karena tindakan ini jelas melanggar etika pemilu dan hukum," kata Wachid.
Meski begitu, pihaknya belum berani mengambil kesimpulan bahwa pengrusakan terorganisir sejumlah baliho Prabowo-Hatta itu dilakukan oleh lawan politiknya.
"Kami akan klarifikasi dulu. Tidak bisa asal tuding karena belum ada barang bukti. Tapi kami yakin pelakunya tertangkap. Karena ini tidak bisa diampuni, sudah pelanggaran hukum," katanya.
Wachid mengimbau ke seluruh anggota tim pemenangan di 35 kabupaten kota untuk tidak terpancing dengan adanya aksi itu. Dia meminta agar perbuatan itu tidak dibalas dengan aksi serupa.
Menurutnya, mewaspadai serangan kampanye hitam dan perusakan logistik yang dipasang jauh lebih penting dari pada main tuding.
Wachid mengatakan, dugaan sementara perusakan puluhan baliho itu disengaja karena sobek akibat benda tajam. Terutama di bagian nama capres dan cawapres.
Baca Juga :
Pada Jumat 6 Juni 2014, Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Kabupaten Demak menemukan puluhan baliho Prabowo-Hatta yang terpasang di sepanjang jalan Pantura Demak dirusak orang tak dikenal. Sebanyak 150 baliho yang dipasang, separuhnya sudah dalam kondisi rusak parah.
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Abdul Wachid kepada VIVAnews, Minggu 8 Mei 2014, mengatakan akan mencari tahu siapa pelaku pengrusakan baliho Prabowo-Hatta.
"Akan kami usut tuntas siapa pelakunya. Kami tidak akan mentolerir dan tidak akan beri ampun," Wachid menegaskan.
Saat ini, kata dia, seluruh jaringan tim pemenangan 'Merah Putih' langsung diminta merapat untuk menindaklanjuti tindakan itu. Seluruh DPC Gerindra di 35 kabupaten juga telah diintruksikan untuk langsung menerjunkan tim untuk mewaspadai kemungkinan adanya pengrusakan lanjutan.
"Yang pasti kami lapor Panwaslu dan Polres Demak untuk masalah ini. Karena tindakan ini jelas melanggar etika pemilu dan hukum," kata Wachid.
Meski begitu, pihaknya belum berani mengambil kesimpulan bahwa pengrusakan terorganisir sejumlah baliho Prabowo-Hatta itu dilakukan oleh lawan politiknya.
"Kami akan klarifikasi dulu. Tidak bisa asal tuding karena belum ada barang bukti. Tapi kami yakin pelakunya tertangkap. Karena ini tidak bisa diampuni, sudah pelanggaran hukum," katanya.
Wachid mengimbau ke seluruh anggota tim pemenangan di 35 kabupaten kota untuk tidak terpancing dengan adanya aksi itu. Dia meminta agar perbuatan itu tidak dibalas dengan aksi serupa.
Menurutnya, mewaspadai serangan kampanye hitam dan perusakan logistik yang dipasang jauh lebih penting dari pada main tuding.
Wachid mengatakan, dugaan sementara perusakan puluhan baliho itu disengaja karena sobek akibat benda tajam. Terutama di bagian nama capres dan cawapres.