Tarif Kereta Ekonomi Naik, Bagaimana Nasib KRL?
Kamis, 19 Juni 2014 - 18:55 WIB
Sumber :
- REUTERS/Beawiharta
VIVAnews
- Dua jenis kereta api ekonomi, KA jarak jauh dan jarak sedang, telah beralih tarifnya ke tarif non subsidi. Lalu, bagaimana nasib tarif KRL?
Direktur Komersial PT Kereta Api Indonesia (Persero), Bambang Eko Martono, mengatakan bahwa pihaknya masih memperhitungkan apakah kereta ini akan bernasib sama dengan kedua "saudaranya" itu.
"KA jarak sedang dan jarak jauh yang harus mengalami kenaikan. CL (Commuter Line) nanti akan diputuskan belakangan. Nanti, kami sedang hitung-hitung," kata Bambang seusai "Press Conference tentang Kewajiban Pelayanan Publik/PSO (Public Service Obligation)" di kantor DAOP I, Stasiun Cikini, Jakarta, Kamis 19 Juni 2014.
Bambang mengatakan, KRL juga mendapatkan jatah subsidi
public service obligation
(PSO). Bagiannya pun lumayan besar.
"CL itu, kan, kena PSO juga. Alokasi CL menyerap lebih banyak. Dari Rp1,2 triliun itu (ada) sekitar Rp600 triliun. Nanti, kami akan menghitung lagi," kata dia.
Sebelumnya, ada pemangkasan anggaran kementerian sebesar Rp4,36 triliun. Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan pun turut terpotong anggarannya sebesar Rp1,31 triliun.
Baca Juga :