200 Perusahaan Bisa Punya Brand Nasional

VIVAnews - Departemen Perdagangan menargetkan 200 perusahaan akan mempunyai merek dagang (brand) nasional sendiri. 

"Ini merupakan proses membangun fondasi brand nasional yang akan mewujud sebagai bangsa yang kreatif," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu saat konferensi pers peluncuran logo 100% Indonesia di Balai Sidang Jakarta, Rabu 22 April 2009.

Target itu termasuk dalam program kampanye Aku Cinta Indonesia di mana 200 perusahaan akan dibranding dalam negeri dan kawasan. "Untuk mencapai, perlu adanya program fasilitas, pembinaan disain dan pengemasan, bantuan dalam pameran, serta didorong untuk masuk ke ritel modern," katanya.

Mari mengaku, saat ini sedang dalam proses penyusunan database perusahaan yang berpotensi untuk menjadi brand sendiri. Menurut Mari, akan sangat sulit Usaha Kecil dan Menengah diarahkan untuk menjadi industri nasional. Lebih baik pengembangan UKM difokuskan memperbaiki kemasan dan disain, serta akses ke modal dan teknologi.

Untuk membantu pemasaran produk UKM, pemerintah akan membantu menyalurkan ke ritel modern secara massal. "Jadi massalnya di pemasaran, misalnya 10 UKM dengan produk yang sama dipasarkan bersamaan," ujarnya.

Meski demikian, Mari mengaku akan memperhatikan UKM yang berpotensi menjadi industri menengah dan besar. "Kalau ada potensi seperti itu akan diarahkan, misalnya Teh Botol Sosro dulunya kan usaha kecil," ujarnya.