Penerbangan Internasional Harus Hindari Daerah Konflik
Selasa, 22 Juli 2014 - 17:19 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVAnews
- Musibah jatuhnya pesawat milik Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 di Ukraina harus menjadi pembelajaran bagi seluruh maskapai di dunia. Pasalnya, ada beberapa daerah yang tercatat sebagai daerah konflik, sehingga perlu dihindari terbang di atas wilayah tersebut.
“Kejadian jatuhnya pesawat MH17 Ini menjadi pembelajaran. Saya kira sudah diingatkan juga penerbangan nasional yang melaju untuk menghindari wilayah-wilayah konflik, seperti Suriah, Gaza, atau Afghanistan. Wilayah konflik sebaiknya kita hindari, jangan sampai terjadi kasus seperti ini yang menimbulkan korban sipil yang tidak kita inginkan,” harap Ketua DPR RI Marzuki Alie, usai berbuka puasa di rumah dinasnya dengan segenap rekan kerja, Komplek Widya Chandra, Senin 21 Juli 2014.
Baca Juga :
“Investigasi harus dilakukan secara transparan, terbuka, sehingga ada fakta-fakta yang juga harus kita terima nantinya kalau itu ada kesalahan dan sebagainya. Indonesia akan jadi bagian investigasi karena ada warga negara Indonesia yamg menjadi korban,” tambahnya.
Ia yakin, semua negara sudah bereaksi terhadap musibah ini, termasuk PBB. “Saya kira semua negara langsung bereaksi, karena ini sungguh memprihatinkan kita, karena pelanggaran terhadap hukum internasional,” tutup Marzuki.
Sebagaimana diketahui, pesawat terbang milik Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17, meninggalkan Amsterdam, Belanda pada pukul 12.14 waktu setempat atau kira-kira pukul 19.14 WIB.Pesawat yang tengah menjalani rute dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur, dan mengangkut 295 orang, jatuh di dekat perbatasan Ukraina dan Rusia.(
)