Oknum TNI dan Polisi Bentrok di Papua

Sumber :

VIVAnews - Bentrok terjadi antara oknum Kepolisian Resor Tolikara dan oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Papua.

Kepala Kepolisian Papua, Inspektur Jenderal Bagus Ekodanto membenarkan bahwa terjadi bentrok antara dua satuan tersebut, bahkan sempat terjadi baku tempak. "Kendati terjadi bentrok sebanyak dua kali pada Senin malam dan Selasa pagi namun tidak ada korban jiwa," kata dia di Papua, Selasa 28 April 2009.

Panglima Kodam 17 Cenderawasih, Mayor Jenderal AY Nasution juga membenarkan peristiwa tersebut.  "Kondisi personel yang bertikai sudah bisa dikendalikan," kata dia.

Diduga, pemicunya karena faktor sepele yakni minuman keras. Saat bentrok terjadi, ada anggota polisi ada yang mabuk.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah memerintahkan kepada para petinggi Polri dan TNI agar membina anak buahnya dengan baik sehingga tidak ada lagi insiden bentrokan antara anggota TNI dan Polri.

"Ke depan, para pimpinan TNI dan Polri harus bisa lebih mengendalikan lagi satuan-satuan di lapangan agar  tidak terjadi gesekan-gesekan," ujar Yudhoyono ketika memberikan pengarahan dalam Rapim TNI dan Rakor Polri di Istana Negara, Jalan Veteran Jakarta, Kamis 29 Januari 2009.

SBY menceritakan dirinya adalah salah satu pelaku yang terlibat dalam reformasi di tubuh ABRI pada 1998 lalu. Salah satu poin penting dalam reformasi ABRI adalah pemisahan TNI dan Polri. Namun, tak berarti setelah TNI dan Polri dipisahkan, koordinasi dan sinergi antara dua institusi menghilang. "Apalagi sampai terjadi konflik ataupun benturan, terutama di lapangan," tambah Yudhoyono.

Laporan: Banjir Ambarita|Papua