Kapolri: Pembatasan BBM Subsidi Ganggu Stabilitas Keamanan
Senin, 1 September 2014 - 11:33 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Sutarman, meminta pembatasan distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak lagi dilakukan. Sebab, mengganggu stabilitas keamanan di masa depan.
"Dalam rapat dengan wapres, dari aspek pengamanan, saya mohon tidak ada pembatasan," ujarnya, di gedung Bank Indonesia, Senin 1 Septermber 2014
Baca Juga :
"Dalam rapat dengan wapres, dari aspek pengamanan, saya mohon tidak ada pembatasan," ujarnya, di gedung Bank Indonesia, Senin 1 Septermber 2014
Sutarman menjelaskan, baru beberapa hari saja aturan itu diberlakukan, keamanan di beberapa daerah mengalami gejolak. Hal ini, menjadi perhatian khusus oleh pihak kepolisian.
"Karena stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) jam 18.00 sekarang tutup, orang yang tidak kebagian tidur di pom bensin, begitu paginya langsung masuk dan habis jam 14.00 sore, yang biasanya habis jam 20.00. Akhirnya, jadi antrean panjang," tambahnya.
Dari sisi ekonomi, menurutnya, hal itu akan memicu inflasi tinggi, karena kebijakan itu membebani masyarakat. Khususnya, yang berhak untuk mendapatkan subsidi. Karena itu, perlu ditinjau kembali kebijakan itu
"Itu memicu inflasi dan itu jadi tugas BI," ungkapnya. (asp)