Sentimen Positif Kinerja Emiten Angkat IHSG

Sumber :

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang pekan ini bergerak menguat 8,69 persen. Indeks dibuka pada level 1.591 sebelum ditutup di posisi 1.729.

Kenaikan indeks didorong oleh laporan kinerja emiten blue chips yang di atas ekspektasi.

"Ini sekaligus menghapus sesaat pengaruh kasus flu babi yang statusnya dinaikkan menjadi pandemi pekan ini," kata analis PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, dalam ulasan pasar yang diterima VIVAnews di Jakarta, Jumat 1 Mei 2009.

Menurut dia, aksi beli investor asing terlihat dari posisi net buying yang terjadi dalam perdagangan pekan ini. Hal itu juga tercermin dari menguatnya nilai tukar rupiah hingga sempat menyentuh 10.500/US$.

Selain laporan keuangan emiten, Purwoko melanjutkan, data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan deflasi pada April, ikut mendorong ekspektasi bahwa Bank Indonesia (BI) akan kembali menurunkan suku bunga acuan pekan depan.

Apalagi, perbankan, properti, dan otomotif merupakan sektor yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga.

Rekomendasi
Pekan depan, Purwoko memperkirakan IHSG masih melanjutkan tren bullish, meski ruang untuk menguat relatif terbatas.

Beberapa saham unggulan seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) mulai terkoreksi akibat aksi ambil untung (profit taking) yang terjadi pada Jumat.

"Meski demikian, kami melihat peluang trading pada saham second liner di tengah ancaman profit taking pada saham blue chips," katanya.

Selain rapat dewan gubernur BI, investor akan mencermati perkembangan koalisi politik serta hasil dari stress test terhadap perbankan di Amerika Serikat (AS).

"Kami proyeksikan IHSG bergerak pada kisaran support-resistance 1.677-1.764," tutur dia.