5 Tips Menjalankan Bisnis Sampingan Sambil Tetap Kerja
Rabu, 22 Oktober 2014 - 06:01 WIB
Sumber :
- iStock
VIVAnews - Kebutuhan hidup semakin meningkat dari hari ke hari, padahal gaji tidak ikut naik, alias begitu-begitu saja. Keadaan ini mendorong banyak orang untuk melakukan bisnis sampingan untuk meraup dana tambahan.
Dana ini berguna bukan saja untuk pengeluaran bulanan, tetapi juga untuk menabung untuk pendidikan anak-anak maupun liburan mendatang.
Banyak orang juga menemukan kesuksesan melalui bisnis sampingan, dan kemudian, meninggalkan kerjaan utamanya untuk lebih serius menggarap bisnis sampingan mereka.
Dana ini berguna bukan saja untuk pengeluaran bulanan, tetapi juga untuk menabung untuk pendidikan anak-anak maupun liburan mendatang.
Banyak orang juga menemukan kesuksesan melalui bisnis sampingan, dan kemudian, meninggalkan kerjaan utamanya untuk lebih serius menggarap bisnis sampingan mereka.
Lalu, bagaimana memulai bisnis sampingan? Ini panduannya:
1. Buatlah jadwal dan tujuan bisnis
Memiliki bisnis sampingan berarti Anda lebih sibuk dari biasanya. Anda pun tidak boleh kehilangan fokus dan menghiraukan kewajiban kantor Anda, karena terlalu fokus pada usaha sendiri.
Karena itu, buatlah jadwal yang mengatur waktu antara menyelesaikan tugas kantor dan bisnis sampingan. Mungkin Anda bisa mengatur supaya bisnis sampingan dilakukan, setelah jam kantor dan saat akhir pekan.
Catat juga tujuan kerja kantoran dan bisnis Anda agar tidak kehilangan fokus mencetak sukses di kedua usaha Anda.
2. Dapatkan perizinan untuk bisnis Anda
Jika bisnis Anda membutukan perizinan khusus, mulailah untuk mendapatkannya. Anda juga harus mencari tahu, apakah perlu mendaftarkan bisnis sampingan Anda untuk pajak, asuransi, dan lain-lain.
Melengkapi segala dokumen dan perzinan yang terkait bisnis Anda sangat penting untuk menjaga bukan saja kelancaran berbisnis, tetapi juga melindungi diri Anda dan konsumen secara hukum.
3. Jangan sampai kelelahan
Ciptakan batasan-batasan dalam menjalankan bisnis sampingan, agar Anda tidak kewalahan, atau terlalu lelah. Kalau bisnis sampingan Anda menyediakan layanan dan jumlah klien Anda sudah banyak, jangan menerima klien baru.
Kalau Anda menerima terlalu banyak orderan dari bisnis sampingan, Anda pasti akan kelelahan dan ini bisa menyebabkan Anda jatuh sakit. Selain itu, Anda harus ingat bahwa Anda juga membutuhkan waktu luang untuk dihabiskan dengan keluarga. Jadi, pastikan bahwa ada satu hari, seperti Minggu, di mana Anda bisa benar-benar beristirahat dan bersenang-senang dengan keluarga.
4. Siapkan modal dari gaji utama
Banyak orang menggunakan gaji kantoran untuk mendanai bisnis sampingan mereka. Sebelum Anda melakukan ini, hitung dan sisihkan dana yang Anda perlukan untuk menyokong kebutuhan keluarga Anda setiap bulannya, dan jangan lupa untuk mengikutsertakan tabungan inti.
Sisa dari dana inilah yang Anda gunakan sebagai modal bagi bisnis sampingan Anda. Jangan sampai mengorbankan kebutuhan inti keluarga Anda demi bisnis sampingan, dan hindari mengambil kredit tanpa aggunan (KTA), apalagi jika Anda baru pada tahap mencoba-coba bisnis baru.
5. Jangan sampai bentrok dengan kerjaan utama
Sebaiknya, bisnis sampingan Anda tidak bentrok dengan kerjaan utama karena saat Anda meneken kontrak kerja, Anda berjanji tidak akan bekerja pada perusahaan kompetitor. Jika bisnis Anda menyediakan barang dan jasa yang serupa dengan pekerjaan utama Anda, itu bisa dianggap sebagai kompetitor.
Anda bisa terkena masalah dengan kantor Anda, jika melakukan ini. Lagipula, jika bisnis Anda benar-benar berbeda, kantor tidak bisa terlalu mempermasalahkan bisnis sampinga Anda, asal tidak menganggu tugas kantoran. (asp)