Rupiah Kembali Tembus di Atas Level Rp12.000 per Dolar AS
Kamis, 23 Oktober 2014 - 12:31 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Berdasarkan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang dirilis Bank Indonesia, posisi rupiah melemah dari level Rp11.993 per dolar AS (Selasa 21 Oktober 2014) ke level Rp12.026,00 per dolar AS (Rabu 22 Oktober 2014).
Hari ini, Kamis 23 Oktober 2014, posisi rupiah kian anjlok di level 12.034,00 per dolar AS.
Ekonom Senior Standard Chartered Bank, Fauzi Ichsan, menilai bahwa pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi pekan ini dipengaruhi oleh aksi ambil untung para investor di pasar modal.
"Memang ada profit taking. Selain itu, susunan kabinet juga kan belum diumumkan oleh pemerintah baru," ujar Fauzi dalam perbincangan dengan VIVAnews.
Namun, menurut dia, pelemahan nilai tukar mata uang rupiah ini hanya bersifat sementara. Isu pembentukan kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla akan disambut positif oleh pasar, jika formasinya dinilai memiliki kualitas yang menjamin agenda dan kebijakan pembangunan lima tahun dapat terlaksana dengan baik.
"Tunggu saja sampai akhir pekan ini, mudah-mudahan ada pergerakan positif," kata Fauzi. (asp)
Baca Juga :
Hari ini, Kamis 23 Oktober 2014, posisi rupiah kian anjlok di level 12.034,00 per dolar AS.
Ekonom Senior Standard Chartered Bank, Fauzi Ichsan, menilai bahwa pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi pekan ini dipengaruhi oleh aksi ambil untung para investor di pasar modal.
"Memang ada profit taking. Selain itu, susunan kabinet juga kan belum diumumkan oleh pemerintah baru," ujar Fauzi dalam perbincangan dengan VIVAnews.
Namun, menurut dia, pelemahan nilai tukar mata uang rupiah ini hanya bersifat sementara. Isu pembentukan kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla akan disambut positif oleh pasar, jika formasinya dinilai memiliki kualitas yang menjamin agenda dan kebijakan pembangunan lima tahun dapat terlaksana dengan baik.
"Tunggu saja sampai akhir pekan ini, mudah-mudahan ada pergerakan positif," kata Fauzi. (asp)