Menteri Basuki Berniat "Tabrak" Perizinan Perumahan Berbelit
Rabu, 19 November 2014 - 12:28 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI), Eddy Hussy, mengeluhkan berbelitnya perizinan yang harus dilalui pengembang untuk menggarap proyek perumahan. Selain itu, mahalnya biaya pengurusan perizinan menjadi perhatian.
Dalam acara Rakernas REI 2014 di Jakarta, Rabu, 19 November 2014, Eddy menjelaskan, permasalahan tersebut pada akhirnya menjadi beban dan menghambat pembangunan perumahan di Indonesia, khususnya untuk yang berpenghasilan rendah.
Baca Juga :
"
This is impossible
, karena sesuai dengan visi Presiden yaitu
one stop service
, penyederhanaan perizinan akan dilakukan. Itu
nawaitu
kami, akan saya tabrak, yang penting sesuai aturan untuk mempercepat pembangunan," ujarnya.
Dia berharap dapat mendapatkan rekomendasi hasil dari Rakernas yang saat ini dilakukan. Identifikasi permasalahan dapat menyeluruh dan segera bisa didapatkan solusi terbaik.
"Rekomendasinya, saya minta dua lembar saja, saya tidak akan baca
paper
. Harus cepat, karena segera dirapatkan," tuturnya. (art)