Rupiah Melemah, Pemerintah Ingatkan Jangan Khawatir

Mata uang rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Wakil Presiden, Jusuf Kalla kembali menegaskan bahwa masyarakat tak perlu khawatir dengan melemahnya nilai tukar rupiah. Termasuk, kaitannya dengan utang luar negeri.

Berdasarkan pantauan dari data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah tembus ke level Rp12.720 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu, 17 Desember 2014.

Menurut dia, pembayaran utang pasti akan jauh lebih banyak jika pembayaran itu dikonversi dari dolar ke rupiah. Tetapi, jangan lupa, katanya, pemerintah juga akan mendapatkan pemasukan dalam bentuk dolar dari ekspor.

"Pemerintah kan juga punya penghasilan dolar, seperti minyak, ekspor, royalti, dan pinjaman kita yang ada di dolar meningkat rupiahnya," tuturnya di Jakarta, hari ini.

Menurut dia, rupiah memang sedang "menurun" dari segi pengeluaran jika membayar utang, tetapi pemasukan meningkat dalam bentuk dolar. "Jadi, sama saja. Memang, kalau dibayar rupiah lebih banyak, tetapi pendapatan juga akan lebih banyak," tambahnya.

Baca Juga: