Kecanggihan Berbagai Bandara Internasional Baru
Rabu, 7 Januari 2015 - 07:17 WIB
Sumber :
- Foster and partners
VIVAnews - Bangunan futuristik, fasad kaca yang berkilauan, serta garis semu antara ruang dalam dan luar ruangan, menjadi beberapa tren utama dalam industri penerbangan dunia. Modern, tidak cukup untuk menggambarkan luar biasanya bandara-bandara di masa depan.
Disebut dalam laporan CNN
, Selasa, 6 Januari 2015, beberapa bandara dijadwalkan selesai pengerjaannya pada 2015, yang akan terlihat sebagai masa transisi seiring peningkatan fasilitas dan proyek baru bandara, untuk memenuhi meningkatnya permintaan.
Pada 2016, diperkirakan akan ada sedikitnya 3,6 miliar penumpang. Direktur Jenderal Dewan Bandara Internasional, Angela Gittens, mengatakan berbagai perubahan dilakukan untuk memenuhi tuntutan penumpang.
China
Upaya China untuk mempercepat pengembangan infrastruktur bandara, diperkirakan mencapai puncaknya pada 2015, dengan beberapa jadwal pembukaan landasan. Pemerintah China mengklaim pertambahan bandara dari 175 pada 2010, menjadi 230 pada 2015.
Beijing telah mengumumkan beberapa proyek besar, seperti pembangunan bandara internasional di distrik Daxing, yang menelan biaya $14 miliar atau lebih dari Rp 176 triliun. Bandara dijadwalkan beroperasi pada 2017, dan menangani hingga 72 juta penumpang per tahun.
Sementara pada Bandara Internasional Chongqing Jianbei, terminal tiga yang baru diharapkan mulai beroperasi pada 2015. Desain fasilitas baru diklaim dapat dikembangkan sesuai meningkatnya permintaan, dan mampu menangani 55 juta penumpang per tahun.
Jumlah itu menjadikan terminal baru di Chongqing Jianbei memiliki kapasitas terbesar, yang dapat ditangani satu terminal mana pun di dunia. Di Kota Wulong, bandara lain juga dijadwalkan selesai pada 2017.
Jepang
Seiring meningkatnya permintaan penerbangan berbiaya rendah di Jepang, Bandara Internasional Narita di Tokyo juga menambah terminal baru, yang didedikasikan secara eksklusif untuk penerbangan murah.
Terminal 3 yang dijadwalkan mulai beroperasi Maret atau April, didesain dapat menangani 50 juta penumpang setiap tahunnya. Pada terminal baru itu akan terdapat banyak ruang, di mana para penumpang dapat membelanjakan uangnya.
Termasuk tentunya toko-toko bebas pajak, serta pusat kuliner bandara terbesar di Jepang.
Singapura
Saat ini Bandara Changi di Singapura, dianggap banyak orang sebagai bandara terbaik di dunia. Sebuah kompleks baru tengah dibangun dengan menerapkan konsep yang futuristik, dan akan menjadi sebuah revolusi desain terminal bandara.
Setelah peletakan batu pertama, Desember 2014, pekerjaan akan dimulai awal 2015 di Bandara Jewel Changi. Kompleks baru itu tampak seperti sebuah istana kaca yang impresif, berisi outlet-outlet hiburan dan tempat bersantai.
Di dalamnya akan terdapat taman-taman beberapa tingkat dan jalur pejalan kaki. Singapura tampak ingin memasukkan unsur wisata di dalam sebuah bandara, yang membuat penumpang pesawat selalu ingin kembali ke Singapura, bahkan mungkin enggan meninggalkannya.
Rain Vortex, sebuah tiruan air terjun dari atap setinggi 40 meter akan menjadi pusat kompleks itu.
Meksiko
Negara yang saat ini masih belum lepas dari berbagai kekerasan antar kartel obat bius itu, juga akan memulai konstruksi bandara internasional di Mexico City, pada 2015. Bandara itu didesain untuk menjadi bandara paling ramah lingkungan, saat dibuka pada 2018.
Pembangunannya merupakan hasil kolaborasi antara arsitek Inggris Norman Foster dan Fernando Romero dari Meksiko. Infrastruktur bandara akan didominasi kaca-kaca, sehingga akan membutuhkan lebih sedikit material dan energi, dibandingkan banyak bandara lain di dunia.
Brasil
Pengelola baru ditunjuk untuk Bandara Internasional Rio Galeao - Tom Jobim. Kini bandara kedua tersibuk di Brasil, setelah Sao Paolo itu, tengah dikembangkan sebagai antisipasi untuk Olimpiade 2016, dengan biaya sekitar $2 miliar atau sekitar Rp 25 triliun.
Peningkatan fasilitas untuk bandara berusia empat dekade itu, akan membuat kapasitas bertambah dari 18 juta penumpang menjadi 30 juta per tahun, tanpa membutuhkan penambahan landasan yang baru.
Belanda
Terminal 2 di Bandara Schiphol, Amsterdam, dijadwalkan selesai pada musim panas 2015. Tidak banyak detail yang disampaikan terkait proyek peningkatan bandara, kecuali disebut akan terkait dengan kemewahan, keluarga, serta travel dan budaya.
Belanda modern, fashion dan gaya hidup, serta perhatian dan kebaikan juga disebut dalam beberapa tema terkait. Penambahan catatan, terminal yang baru juga akan menjadi rumah untuk toko retail mewah Johnie Walker yang pertama di Eropa.
Jerman
Fasilitas baru di Terminal 2 Bandara Munich dijadwalkan selesai pada kuartal ketiga 2015, disebut berpotensi menambah kapasitas menjadi 17 juta penumpang setiap tahun. Beberapa maskapai anggota Star Alliance, akan memindahkan sebagian penerbangan ke bangunan yang baru.
Di Berlin, Bandara Internasional Brandenburg belum juga beroperasi terkait masalah keamanan, setelah sebelumnya dijadwalkan dibuka sekitar 2011 atau 2012. Proyek pengerjaan bangunan telah selesai sepenuhnya, namun bandara belum juga dibuka.
Brandenburg juga dipastikan tidak akan dibuka pada 2015. Laporan terbaru menyebut, bandara itu mungkin baru dapat beroperasi penuh pada 2017.
Arab Saudi
Proyek ekspansi pada Bandara Internasional Raja Abdulaziz disebut akan selesai, awal 2016, setelah sebelumnya dijadwalkan pada 2014. Ekspansi dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kapasitas penumpang, menjadi 100 juta orang setahun pada 2020.
Bandara Jeddah saat ini dinilai berada pada peringkat kedua bandara terburuk, dalam survei tahunan yang dibuat laman Sleeping In Airports.
Simak Juga:
Baca Juga :
Disebut dalam laporan CNN
Pada 2016, diperkirakan akan ada sedikitnya 3,6 miliar penumpang. Direktur Jenderal Dewan Bandara Internasional, Angela Gittens, mengatakan berbagai perubahan dilakukan untuk memenuhi tuntutan penumpang.
China
Upaya China untuk mempercepat pengembangan infrastruktur bandara, diperkirakan mencapai puncaknya pada 2015, dengan beberapa jadwal pembukaan landasan. Pemerintah China mengklaim pertambahan bandara dari 175 pada 2010, menjadi 230 pada 2015.
Beijing telah mengumumkan beberapa proyek besar, seperti pembangunan bandara internasional di distrik Daxing, yang menelan biaya $14 miliar atau lebih dari Rp 176 triliun. Bandara dijadwalkan beroperasi pada 2017, dan menangani hingga 72 juta penumpang per tahun.
Sementara pada Bandara Internasional Chongqing Jianbei, terminal tiga yang baru diharapkan mulai beroperasi pada 2015. Desain fasilitas baru diklaim dapat dikembangkan sesuai meningkatnya permintaan, dan mampu menangani 55 juta penumpang per tahun.
Jumlah itu menjadikan terminal baru di Chongqing Jianbei memiliki kapasitas terbesar, yang dapat ditangani satu terminal mana pun di dunia. Di Kota Wulong, bandara lain juga dijadwalkan selesai pada 2017.
Jepang
Seiring meningkatnya permintaan penerbangan berbiaya rendah di Jepang, Bandara Internasional Narita di Tokyo juga menambah terminal baru, yang didedikasikan secara eksklusif untuk penerbangan murah.
Terminal 3 yang dijadwalkan mulai beroperasi Maret atau April, didesain dapat menangani 50 juta penumpang setiap tahunnya. Pada terminal baru itu akan terdapat banyak ruang, di mana para penumpang dapat membelanjakan uangnya.
Termasuk tentunya toko-toko bebas pajak, serta pusat kuliner bandara terbesar di Jepang.
Singapura
Saat ini Bandara Changi di Singapura, dianggap banyak orang sebagai bandara terbaik di dunia. Sebuah kompleks baru tengah dibangun dengan menerapkan konsep yang futuristik, dan akan menjadi sebuah revolusi desain terminal bandara.
Setelah peletakan batu pertama, Desember 2014, pekerjaan akan dimulai awal 2015 di Bandara Jewel Changi. Kompleks baru itu tampak seperti sebuah istana kaca yang impresif, berisi outlet-outlet hiburan dan tempat bersantai.
Di dalamnya akan terdapat taman-taman beberapa tingkat dan jalur pejalan kaki. Singapura tampak ingin memasukkan unsur wisata di dalam sebuah bandara, yang membuat penumpang pesawat selalu ingin kembali ke Singapura, bahkan mungkin enggan meninggalkannya.
Rain Vortex, sebuah tiruan air terjun dari atap setinggi 40 meter akan menjadi pusat kompleks itu.
Meksiko
Negara yang saat ini masih belum lepas dari berbagai kekerasan antar kartel obat bius itu, juga akan memulai konstruksi bandara internasional di Mexico City, pada 2015. Bandara itu didesain untuk menjadi bandara paling ramah lingkungan, saat dibuka pada 2018.
Pembangunannya merupakan hasil kolaborasi antara arsitek Inggris Norman Foster dan Fernando Romero dari Meksiko. Infrastruktur bandara akan didominasi kaca-kaca, sehingga akan membutuhkan lebih sedikit material dan energi, dibandingkan banyak bandara lain di dunia.
Brasil
Pengelola baru ditunjuk untuk Bandara Internasional Rio Galeao - Tom Jobim. Kini bandara kedua tersibuk di Brasil, setelah Sao Paolo itu, tengah dikembangkan sebagai antisipasi untuk Olimpiade 2016, dengan biaya sekitar $2 miliar atau sekitar Rp 25 triliun.
Peningkatan fasilitas untuk bandara berusia empat dekade itu, akan membuat kapasitas bertambah dari 18 juta penumpang menjadi 30 juta per tahun, tanpa membutuhkan penambahan landasan yang baru.
Belanda
Terminal 2 di Bandara Schiphol, Amsterdam, dijadwalkan selesai pada musim panas 2015. Tidak banyak detail yang disampaikan terkait proyek peningkatan bandara, kecuali disebut akan terkait dengan kemewahan, keluarga, serta travel dan budaya.
Belanda modern, fashion dan gaya hidup, serta perhatian dan kebaikan juga disebut dalam beberapa tema terkait. Penambahan catatan, terminal yang baru juga akan menjadi rumah untuk toko retail mewah Johnie Walker yang pertama di Eropa.
Jerman
Fasilitas baru di Terminal 2 Bandara Munich dijadwalkan selesai pada kuartal ketiga 2015, disebut berpotensi menambah kapasitas menjadi 17 juta penumpang setiap tahun. Beberapa maskapai anggota Star Alliance, akan memindahkan sebagian penerbangan ke bangunan yang baru.
Di Berlin, Bandara Internasional Brandenburg belum juga beroperasi terkait masalah keamanan, setelah sebelumnya dijadwalkan dibuka sekitar 2011 atau 2012. Proyek pengerjaan bangunan telah selesai sepenuhnya, namun bandara belum juga dibuka.
Brandenburg juga dipastikan tidak akan dibuka pada 2015. Laporan terbaru menyebut, bandara itu mungkin baru dapat beroperasi penuh pada 2017.
Arab Saudi
Proyek ekspansi pada Bandara Internasional Raja Abdulaziz disebut akan selesai, awal 2016, setelah sebelumnya dijadwalkan pada 2014. Ekspansi dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kapasitas penumpang, menjadi 100 juta orang setahun pada 2020.
Bandara Jeddah saat ini dinilai berada pada peringkat kedua bandara terburuk, dalam survei tahunan yang dibuat laman Sleeping In Airports.
Simak Juga: