Misteri Pulau Paskah Perlahan Terungkap

Pulau Paskah.
Sumber :
  • http://www.avanoustic.com/

VIVA.co.id - Misteri seluk beluk Pulau Paskah telah lama menjadi perhatian para peneliti ilmiah. Paling menarik dan seringkali menjadi bahan perdebatan adalah misteri berkurangnya jumlah penduduk asli pulau yang dipenuhi patung Moai, yang berusia lebih dari 400 tahun.

Untuk memetakan perubahan populasi yang terjadi di pulau ini, para peneliti dari berbagai negara mencoba meneliti unsur kimia dalam tanah. Mereka juga meneliti penggunaan ruang lahan yang diterapkan penduduk asli Pulau Paskah yang dikenal dengan nama Rapa Nui ini.

Kehancuran peradaban penduduk Rapa Nui, dipercaya terjadi pada tahun 1722, seiring dengan kedatangan bangsa Eropa ke pulau yang terletak di sebelah selatan Samudera Pasifik ini. Hal tersebut terbukti dengan penemuan beberapa bukti-bukti penjajahan Eropa di beberapa tempat di pulau, sebagaimana dilansir oleh Foxnews, belum lama ini

Dengan meneliti enam situs sejarah dan sisa peradaban di pulau ini, tim peneliti yang dipimpin Oliver Chadwick mengamati seberapa sering air menyibak permukaan tanah, serta seberapa jauh intensitas dari lava dingin yang mengenai lahan pulau ini.

Penelitian pun menghasilkan kesimpulan bahwa kekurangan populasi Pulau Paskah disebabkan beberapa faktor. Seperti halnya, bencana alam, kolonialisasi, hingga datangnya beberapa penyakit, misalnya sifilis dan TBC.

Meski demikian, peneliti juga menemukan beberapa daerah yang disinyalir pernah menjadi lahan bercocok tanam yang digunakan masyarakat Rapa Nui. "Produksi alam sangat diprioritaskan untuk mempertahankan kehidupan para pembuat patung Maoi," demikian prediksi Oliver.

Baca juga: