Komisi V: Otoritas Bandara Harus Buat SOP Tangani Krisis
Senin, 2 Maret 2015 - 12:18 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anissa Maulida
VIVA.co.id
- Terjadinya kisruh keterlambatan dan penundaan terbang yang sangat parah dalam kasus Lion Air baru-baru ini mendorong anggota DPR, Fauzih H. Amro, menyampaikan sikapnya agar otoritas pelabuhan udara (bandara) harus menyiapkan Standar Operasional (SOP) menangani krisis. Jangan sampai saat terjadi krisis mereka tidak siap. Penyiapan SOP Krisis ini disusun dengan kerja sama antara pihak airline, navigasi udara (air nav) dan Angkasa Pura.
“Kasus Lion Air harus menjadi pelajaran berharga untuk membuat aturan kebandaraan, khususnya aturan standar operasional menangani krisis, ada plan 1, plan 2 dan plan 3, sehingga kasus delay Lion Air tidak terjadi lagi di masa mendatang ,” tandas Fauzih di sela-sela kunjungan kerja Komisi V DPR ke Sumsel dan Bengkulu baru-baru ini.
Ditambahkan Fauzih, dalam kasus delay Lion Air diperkirakan jumlah penumpang dan ketersediaan air line tidak mencukupi. Seharusnya ada koneksitas antara jumlahnya penumpang dan ketersediaan pesawat, sehingga penumpang akan terlayani dengan baik dan akan merasa puas nyaman akan pelayanan maskapai penerbangan. (www.dpr.go.id)
(ren)