Maret, Deflasi atau Inflasi Tergantung Kebijakan Pemerintah
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Balai Pusat Statistik Kota Malang mencatat kenaikan harga sayur mulai berlangsung di awal Maret menyusul kenaikan tajam harga beras di akhir Februari yang dilanjutkan dinaikkannya harga bahan bakar minyak (BBM) premium di awal Maret.
Catatan BPS menunjukkan harga cabai rawit naik 50 persen sejak Senin 2 Maret 2015, dari Rp15 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram. Naiknya harga beras serta premium dikhawatirkan bisa menggenjot inflasi di bulan Maret setelah sempat melandai pada Januari dan Februari.
Lonjakan harga-harga kebutuhan pokok yang berlangsung sejak akhir Februari itu, menurut Erny, berpotensi meningkatkan inflasi di bulan Maret. Meskipun pemerintah juga telah melakukan sejumlah upaya untuk menstabilkan harga, seperti operasi pasar dengan menggelontorkan persediaan beras murah yang berlangsung di Kota Malang sejak Sabtu lalu, inflasi dan deflasi sering terjadi lantaran kebijakan pemerintah sendiri.
"Harga premium yang menaikkan harganya juga pemerintah. Pemerintah berperan besar untuk mengontrol inflasi dan deflasi. Jadi, yang bisa menurunkan (inflasi) ya kebijakan pemerintah pula. Ada tim pemantau dan pengendali inflasi daerah yang membuat kebijakan di setiap daerah," kata Erny.
[/vivamore]