25-3-1946: Soviet Mundur dari Iran

Pasukan Uni Soviet.
Sumber :
VIVA.co.id - Seiring meningkatnya ketegangan setelah berakhirnya Perang Dunia II, Uni Soviet mengumumkan bahwa pasukannya di Iran akan ditarik dalam enam pekan, pada 25 Maret 1946.

Krisis Iran bermula selama Perang Dunia II, ketika Iran menandatangani perjanjian mengatur bahwa pasukan Inggris dan Soviet, dapat masuk ke negara kaya minyak itu dari kemungkinan serangan Jerman.

Dikutip dari laman History, pasukan Amerika Serikat (AS) juga dengan cepat masuk ke Iran. Perjanjian 1942 menyatakan, semua pasukan asing akan ditarik dalam enam bulan sejak berakhirnya PD II.

Namun pada 1944, Inggris dan AS mulai memeras pemerintah Iran untuk memberikan konsesi minyak. Setahun kemudian PD II berakhir, perilaku AS terhadap Soviet sebagai sekutu dalam perang pun berubah.

Pemerintah baru AS di bawah presiden Harry S Truman, yang berkuasa setelah meninggalnya Franklin D Roosevelt, April 1945, memutuskan untuk melakukan ekspansi dan mendepak Soviet.

Oleh karena itu AS mulai menerapkan kebijakan keras terhadap Soviet. Iran menjadi ujian pertama untuk kebijakan baru AS itu. Soviet yang merasa terancam, memutuskan untuk melakukan tindakan.

Inggris dan AS berkonspirasi untuk menghilangkan pengaruh Rusia di Iran, membuat Soviet memutuskan untuk membantu kelompok pemberontak Iran di wilayah utara negara itu.