Komisi V Tinjau Bandara Hang Nadim, Batam
Rabu, 1 April 2015 - 14:23 WIB
Sumber :
VIVA.co.id - Panja Keselamatan, Keamanan dan Kualitas Penerbangan Nasional Komisi V DPR RI melakukan peninjauan ke Bandara Hang Nadim, Batam, Rabu 1 April 2015.
Kunjungan kerja tersebut dalam rangka melihat kondisi Bandara Hang Nadim. Di sana ada sarana dan prasarana perawatan pesawat maskapai Lion Air.
"Ingin melihat peralatan yang memenuhi standar dalam konteks keselamatan dan penerbangan," kata Anggota Komisi V Fauzih Amroh, sebelum menuju Kota Batam.
Menurut Fauzih, Komisi V ingin membuat rekomendasi yang jelas terkait kenyamanan, keselamatan, dan keamanan penerbangan. Ketiga kategori tersebut penting dibuat secara komprehensif sehingga dapat mewujudkan keamanan dan kenyamanan penerbangan.
Komisi akan melihat standar opersional prosedur (SOP) untuk sebuah pesawat dapat dikatakan layak terbang, baik secara kondisi, perawatan, maupun SDM maskapai penerbangan. "Kita akan melihat perawatan pesawat, termasuk akan berbicara dengan pilot dan pramugari pesawat," katanya.
Harapannya tidak terjadi penundaan jadwal (delay) penerbangan Lion Air dan kasus kecelakaan pesawat Air Asia tidak terjadi lagi. Dan untuk otoritas bandara mempunyai SOP dalam menangan krisis dan delay. Ini penting sehingga peristiwa delay yang terakhir terjadi pada maskapai lion air selama 4 hari 4 malam itu tidak terjadi lagi.
"Diharapkan ada SOP penanganan krisis, pihak otoritas bandara ada pegangan yang baku dan berjasama dengan maskapai. Jangan sampai ketika delay, pegawai maskapai lari dari tanggung jawab," ungkap politisi Partai Hanura ini.
Tim Panja dalam acara ini dipimpin Ketua Komisi V Fary Djemi Francis (F-Gerindra), di Bandara Hang Nadim mengagendakan acara mendengar Ekspose System Managemen, SOP dan Evaluasi keselamatan, kemananan dan kualitas penerbangan. Selanjutnya, meninjau fasilitas pelayanan bandara.
Obyek peninjauan yaitu BP Batam, Lion Maintenance Facility, Perum LPPNPI/Airnav, BMKG, Basarnas, Briefing Office Maskapai, Balai Kesehatan Bandara, Rescue Bandara, dan Ground Handling. (www.dpr.go.id)
Baca Juga :
Kunjungan kerja tersebut dalam rangka melihat kondisi Bandara Hang Nadim. Di sana ada sarana dan prasarana perawatan pesawat maskapai Lion Air.
"Ingin melihat peralatan yang memenuhi standar dalam konteks keselamatan dan penerbangan," kata Anggota Komisi V Fauzih Amroh, sebelum menuju Kota Batam.
Menurut Fauzih, Komisi V ingin membuat rekomendasi yang jelas terkait kenyamanan, keselamatan, dan keamanan penerbangan. Ketiga kategori tersebut penting dibuat secara komprehensif sehingga dapat mewujudkan keamanan dan kenyamanan penerbangan.
Komisi akan melihat standar opersional prosedur (SOP) untuk sebuah pesawat dapat dikatakan layak terbang, baik secara kondisi, perawatan, maupun SDM maskapai penerbangan. "Kita akan melihat perawatan pesawat, termasuk akan berbicara dengan pilot dan pramugari pesawat," katanya.
Harapannya tidak terjadi penundaan jadwal (delay) penerbangan Lion Air dan kasus kecelakaan pesawat Air Asia tidak terjadi lagi. Dan untuk otoritas bandara mempunyai SOP dalam menangan krisis dan delay. Ini penting sehingga peristiwa delay yang terakhir terjadi pada maskapai lion air selama 4 hari 4 malam itu tidak terjadi lagi.
"Diharapkan ada SOP penanganan krisis, pihak otoritas bandara ada pegangan yang baku dan berjasama dengan maskapai. Jangan sampai ketika delay, pegawai maskapai lari dari tanggung jawab," ungkap politisi Partai Hanura ini.
Tim Panja dalam acara ini dipimpin Ketua Komisi V Fary Djemi Francis (F-Gerindra), di Bandara Hang Nadim mengagendakan acara mendengar Ekspose System Managemen, SOP dan Evaluasi keselamatan, kemananan dan kualitas penerbangan. Selanjutnya, meninjau fasilitas pelayanan bandara.
Obyek peninjauan yaitu BP Batam, Lion Maintenance Facility, Perum LPPNPI/Airnav, BMKG, Basarnas, Briefing Office Maskapai, Balai Kesehatan Bandara, Rescue Bandara, dan Ground Handling. (www.dpr.go.id)