Rupiah Tembus Level Terkuat Maret-April

VIVA.co.id - terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berhasil menguat pada perdagangan Kamis, 16 April 2015. Rupiah terapresiasi cukup tinggi sebesar 138 poin, atau 1,06 persen dibandingkan sehari sebelumnya Rp12.976 per dolar AS.

Berdasarkan pantauan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah tembus ke level Rp12.838 per dolar AS. Ini merupakan level terkuat rupiah sementara sepanjang Maret hingga pertengahan April ini.

"Penguatan rupiah tertolong berkat surplusnya neraca perdagangan sebesar US$1,13 miliar. Meskipun, nilai ekspor dan impor secara tahunan menurun," ujar pengamat pasar modal, Andre Mahardika kepada VIVA.co.id, melalui pesan singkatnya, Kamis 16 April 2015.

Akan tetapi, dia melihat bahwa penguatan yang terjadi masih belum cukup kuat dan masih membutuhkan konfirmasi selanjutnya.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2015 tercatat surplus sebesar US$1,13 miliar. Hal itu dipicu surplus sektor non migas US$1,41 miliar, walaupun sektor migas defisit US$0,28 miliar.

Di sisi lain, BPS juga mencatat sepanjang Maret 2015, rupiah terdepresiasi 0,76 persen terhadap dolar AS. Rata-rata kurs tengah rupiah terhadap dolar AS di 34 provinsi, tertinggi terjadi pada pekan ketiga Maret 2015, yaitu Rp13.125,80 per dolar AS.

Sementara itu, menurut provinsi, kurs tengah tertinggi terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) sebesar Rp13.245 per dolar AS pada pekan kedua Maret. (art)