Impor Baja Harus Dikendalikan
Kamis, 7 Mei 2015 - 10:03 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Merajalelanya impor baja telah menggerus industri baja nasional. Tarif bea masuk impor baja pun terlalu rendah dan tidak proporsional. Kepentingan industri baja lokal harus dilindungi. Yang perlu diwaspadai lagi adalah impor baja dari Tiongkok yang sangat murah, sehingga menghancurkan harga baja lokal.
Demikian dikatakan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Heri Gunawan (dapil Jabar IV). Pemerintah diimbau mampu mengendalikan impor baja dengan mengatur kembali tarif bea masuk yang kini hanya 5 persen.
“Pemerintah perlu melakukan terobosan kebijakan yang mampu mengamankan harga jual baja lokal dengan melakukan pengendalian impor baja, terutama dari Cina. Dan sebagian besar bahan baku industri baja saat ini masih impor. Kondisi itu membuat industri baja nasional sangat bergantung pada fluktuasi harga bahan baku dunia,” jelas Heri.
Pelajaran dari pengalaman yang ada, Heri mengingatkan, ketika bahan baku baja naik signifikan tahun lalu, industri baja lokal terpaksa menaikkan harga produk baja sekitar 13-15 persen dari harga lama. Pada akhirnya, pelaku usaha baja lokal sulit menentukan harga yang kompetitif.
“Oleh karena itu, pemerintah harus mendorong peningkatan bahan baku lokal. Dengan kata lain, sumber daya mineral seperti bijih besi, bijih alumunium, steel scrap, dan lain-lain, wajib digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan industri baja nasional. Saatnya menghentikan eksploitasi dan ekspor sumber daya mineral Indonesia ke luar negeri yang tidak mampu memberikan nilai tambah,” tegas Heri lagi. (www.dpr.go.id)