Kurs Dolar AS Terus Melemah, Wall Street Melonjak

Para pialang sedang melakukan aktivitas transaksi di Bursa Efek New York.
Sumber :
  • REUTERS/Lucas Jackson

VIVA.co.id - Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup melonjak pada akhir perdagangan Kamis waktu New York.

Seperti dikutip dari laman CNBC, Jumat 15 Mei 2015, investor menyambut positif berlanjutnya penurunan nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap mitra dagang utamanya dan imbal hasil obligasi lebih rendah.

Selain itu, investor mencerna beberapa data ekonomi yang dirilis. Klaim pengangguran secara mingguan sedikit naik menjadi 264 ribu, di bawah ekspektasi pasar sebelumnya.

Tunjangan klaim pengangguran tersebut berada di level terendah dalam 15 tahun.

"Klaim pengangguran positif menggambarkan pertumbuhan pada lapangan pekerjaan," kata Jim Dunigan, Kepala Investasi PNC Asset Management.

Sementara itu, indeks harga produsen pada April turun 0,4 persen.

The CBOE Volatilitas Index (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari kecemasan di pasar diperdagangkan mendekati 13.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir menguat 191,75 poin (1,06 persen) ke level 18.252,24, dengan saham Apple dan Cisco yang memimpin kenaikan saham.

Sementara itu, indeks S&P 500 naik 22,61 (1,08 persen) ke level 2.121,10, dipimpin oleh saham sektor teknologi informasi.

Adapun indeks Nasdaq menguat 69,10 poin (1,39 persen) ke level 5.050,80.

Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York hampir mencapai 713 juta unit saham dengan volume komposit mendekati 3,1 miliar unit saham.