Studi: Ukuran Penis Pengaruhi Hasil Reproduksi

VIVA.co.id - Sepanjang ini ukuran alat vital menjadi perdebatan. Apakah ukuran alat kelamin pria berpengaruh pada reproduksi. Ada yang meyakini hal itu, tapi ada yang meragukannya.

Ukuran penis yang pendek, menurut temuan peneliti St Andrews University, Skotlandia, memang menentukan dalam reproduksi.

Temuan peneliti universitas itu menunjukkan, ukuran penis yang pendek berdampak signifikan dalam mendapatkan keturunan. Peneliti berkesimpulan ukuran penis memang penting dalam reproduksi.

Dikutip dari Daily Mail, Jumat 15 Mei 2015, peneliti meneliti fungsi penis pada binatang kecil atau hama pada biji benih.

Dalam percobaan, peneliti memotong penis binatang hama itu, dengan tujuan mengetahui efek penis yang pendek dalam reproduksi dan seberapa dampaknya dalam mempengaruhi peluang mendapatkan keturunan.

Pemotongan penis hama itu dilakukan dengan hati-hati dan menggunakan gunting khusus. Diketahui ukuran penis binatang hama ini sangat kecil pendek, sekitar 7 mm.

Skenario pemotongan ini, kata peneliti tak memberikan sakit seperti pada spesies lainnya. Sebab penis hama ini tak memiliki saraf, otot dan pembuluh darah. Jadi pemotongan penis tak mempengaruhi fungsi alat vital hama tersebut.

Hasil pemotongan, peneliti menemukan bahwa penis binatang hama yang dipotong lebih pendek kurang menghasilkan pada proses reproduksi. Sementara binatang hama yang penisnya dipotong hingga lima persen, hasilnya memiliki keturunan lebih sedikit secara signifikan dibanding hama jantan lainnya.

"Organ intromittent (organ eksternal organisme) yang sangat panjang tersebut adalah umum pada kelompok serangga Heteraptera. Dan ini juga ditemukan dalam beberapa kelompok serangga lainnya," ujar peneliti.

Dalam percobaan, peneliti menggunakan pemindai sinar X untuk membuat model tiga dmensi resolusi tinggi saat binatang hama tersebut berhubungan seks.

Peneliti mengatakan pemotongan 30 persen penis hama itu akan menyingkat separuh dari waktu kawin serangga tersebut.