Telkomsigma Kebut Pendapatan Data Center Sampai 45 Persen

Presiden Direktur Telkomsigma
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Kapasitas operasi data center Telkomsigma telah mendapat pengakuan dari Frontier Consulting Group. Total ada 5 data center milik Telkomsigma yang dipercaya dapat memperkuat layanan pusat data anak usaha Telkom itu.

Sampai tahun ini, ada sekitar 5 data center yang masing-masing tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Yang terbesar adalah data center Tier 3 di Balikpapan dengan luas 40 ribu meter persegi.

Sedangkan di Batan dibangun di Bekasi dengan luas 30 ribu meter persegi. Data center eksisting yang telah dimiliki Telkomsigma tersebar di Surabaya seluas 5.500 meter persegi, Sentul dengan luas area 8,000 meter persegi, serta di Serpong dengan luas 20.000 meter persegi.

"Berkat capaian itu, kami telah dinobatkan sebagai pemenang Corporate Image Award 2015 untuk kategori Data Center. Penilaian yang dilakukan berdasarkan Quality, Performance, Responsibility, dan Attractiveness. Kami dinilai terbaik untuk semua parameter itu,” ungkap Direktur Utama Telkomsigma, Judi Achmadi, dalam keterangannya, Kamis 11 Juni 2015.

Corporate Image Award merupakan penghargaan berdasarkan pada survei rutin secara independen yang dilakukan oleh Frontier Consulting Group, dimulai dari tahun 2000.

Ditambahkan JUdi, penghargaan ini merupakan pembuktian bahwa Telkomsigma telah berhasil menghadirkan layanan Teknologi Informasi (TI) kelas dunia bagi masyarakat Indonesia dan dipercaya melayani lebih dari separuh jumlah populasi Indonesia.

Dijelaskan Judi, saat ini Telkomsigma telah dipercaya oleh lebih dari 150 pelanggan dari berbagai industri yang menggunakan layanan Data Center dan Managed Services. TelkomSigma sendiri tahun ini membidik pendapatan sekitar Rp3 triliun.
 
"Pasokan pendapatan Telkomsigma selama ini berasal dari bisnis Sistem Integrasi (SI) yakni hampir setengahnya, Data Center sekitar 35 persen, dan Cloud Computing sebesar 15 persen. Kami ingin meningkatkan kontribusi bisnis Data Center menjadi 40 sampai 45 persen di 2015," papar Judi. (ren)