Kedai Kopi Ini Pilih Ngutang ke Pelanggan Dibanding Bank

Nongkrong asyik cicipi kopi.
Sumber :
  • VIVAnews/Kusnandar/Mataram
VIVA.co.id - Salah satu kedai kopi trendi di London, Grind, meluncurkan surat utang untuk membiayai ekspansi bisnisnya tahun ini. Obligasi tersebut diberi nama crowdfunding
(pendanaan keramaian) dengan target utang yang akan ditarik sebesar US$2,34 juta.  

Dilansir dari Business Insider, Senin 15 Juni 2015, kedai kopi yang memiliki empat cabang di ibu kota Inggris tersebut, berharap pelanggan setianya membeli obligasi yang ditawarkan melalui website Crowdcube tersebut.

Bahkan, untuk menarik minat para pelanggan, tingkat bunga yang ditawarkan mencapai delapan persen per tahun.

Co-founder dan Chief Executive Officer (CEO), Grind, David Abrahamovitch mengaku, lebih tertarik untuk memilih pembiayaan jenis ini ketimbang mengambil pinjaman dari bank. 

"Saya suka gangguan. Daripada hanya meminjam dari bank, saya menyukai gagasan bahwa orang dapat menaruh uang mereka menjadi sesuatu yang mereka benar-benar peduli, " ujarnya. 

Tahun lalu, Grind mencatat penjualan sebesar US$3,74 juta dan memperkirakan pada tahun ini penjualannya akan meningkat dua kali lipat pada tahun ini menjadi US$6,85 juta.

Di cabang Shoreditch, tahun lalu penjualan kopi di kedai itu bisa mencapai 800 gelas per hari, dengan pendapatan sebesar US$1,56 juta pada 2014. (asp)