Industri Perkapalan RI Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Kapal OSV 190 Milik TNI AL.
Sumber :
  • http://www.artileri.org

VIVA.co.id - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani, menyatakan pangsa pasar industri perkapalan nasional masih sangat kecil dibanding dengan negara-negara tetangga Asia Tenggara. 

Meski demikian, dia optimis potensi Indonesia untuk menjadi pemain utama di industri perkapalan global masih cukup besar.

Franky memaparkan, pangsa pasar Indonesia hanya sekitar 0,3 persen. Ini di bawah Filipina yang mendapat pangsa pasar 2,6 persen, dan Vietnam 1,1 persen.

Sementara tiga pemain utama industri perkapalan adalah Tiongkok 41 persen, Korea Selatan 33 persen, dan Jepang 18 persen.

Franky, seperti dikutip dari siaran persnya, Selasa 30 Juni 2015, mengharapkan pertumbuhan industri perkapalan dapat meningkatkan ekspor nasional.

Dia mengakui adanya kendala yang dihadapi oleh industri perkapalan nasional, antara lain persoalan perizinan, insentif fiskal hingga akses pembiayaan perbankan. Oleh karena itu, BKPM akan berkoordinasi dengan kementerian teknis dan asosiasi industri perkapalan untuk menciptakan iklim usaha yang mendukung pengembangan industri ini.

"Salah satu yang direncanakan BKPM adalah integrasi perizinan untuk daerah yang terdapat kawasan industri galangan kapal seperti Lamongan, Jawa Timur dan Tanggamus, Lampung," kata mantan Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) ini. (one)