Rig Pengeboran Aktif Bertambah, Harga Minyak Melemah

Sumur minyak mentah.
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Cullen

VIVA.co.id - Harga minyak mentah jenis Brent dan West Texas Intermediate (WTI) kompak melemah pada penutupan perdagangan Jumat akhir pekan lalu, waktu New York.

Dilansir CNBC, Senin 6 Juli 2015, penurunan harga minyak tersebut, karena meningkatnya jumlah rig pengeboran aktif yang memicu kekhawatiran kelebihan pasokan.

Selain itu, pelemahan harga minyak juga dipicu, setelah adanya pernyataan regulator China, yang membuka penyelidikan dugaan manipulasi pasar saham.

Minyak AS alias WTI ditutup pada level US$56,70 per barel, atau turun 23 sen dibanding perdagangan sebelumnya.

Sementara itu, minyak mentah jenis Brent melemah sekitar 14 sen menjadi US$61,93 per barel.

"Sentimen negatif berasal dari hitungan rig pengeboran aktif Amerika Serikat yang bertambah, setelah sebelumnya anjlok selama enam bulan," kata analis Goldman Sach.

Ada pun meningkatnya jumlah rig pengeboran aktif AS, mendekati rekor produksi oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Rusia.

Krisis ekonomi dan utang Yunani juga diperkirakan berpengaruh pada pasar komoditas China dan akan menekan sentimen investor. (asp)