Skenario BPH Migas Antisipasi Kelangkaan BBM

SPBU
Sumber :
  • Rebecca Reifi Georgina / VIVA.co.id

VIVA.co.id - Memasuki masa cuti bersama Idul Fitri 2015, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memperkirakan kebutuhan premium meningkat 18 persen, avtur 10 persen, dan elpiji 6 persen.

Adapun solar diprediksi menurun 11 persen, karena pembatasan kendaraan besar dan truk selama masa Lebaran.

Mewaspadai lonjakan tersebut, BPH Migas dan PT Pertamina serta PT AKR Corporindo telah menyiapkan berbagai skenario mengantisipasi kelangkaan BBM.

"Utamanya daerah penyeberangan, dan pantura yang sering macet harus dipantau terus-menerus," kata Kepala BPH Migas, Andy Noorsaman Sommeng, saat jumpa pers di Gedung BPH Migas, Mampang, Jakarta, Selasa 14 Juli 2015.

Langkah antisipasi antara lain menyiapkan pembentukan posko monitoring seluruh stok BBM berbasis teknologi (IT). Menyiapkan terminal BBM dan SPBU yang beroperasi 24 jam selama H-15 Lebaran sampai H+14.

"Lalu, yang biasanya diisi solar, kita pakai untuk premium," ujar dia.

Selain itu, disiapkan mobil tangki SPBU di daerah rawan kemacetan, menyediakan titik transit untuk sepeda motor, serta menyiapkan jalur contraflow untuk bus Pertamina jika terjadi kemacetan.

Selanjutnya, Pertamina juga menyediakan produk BBK (bahan bakar kemasan) dalam kaleng, baik pertamax dan pertamax plus serta pertamina dex.

"Diharapkan, persiapan posko dan pemantauan lapangan ini dapat mendukung kelancaran masyarakat dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri," kata Andy. (art)