KAMMI Sevisi dengan Mega-Prabowo

VIVAnews - Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, Rahman Toha, hadir dalam deklarasi Pelajar Pemuda Mahasiswa Dukung Mega-Prabowo di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat. Rahman Toha hadir dalam deklarasi itu karena merasa satu visi dengan calon presiden Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto.

"Sampai kapanpun kami akan menolak neoliberal. Jika pemerintahan mendatang dipegang orang neolib, kami akan berada di garda depan untuk menentang," ujar Rahman dalam pidatonya yang disimak langsung Prabowo Subianto, Rabu 10 Juni 2009.

"Kami di sini bukan dalam rangka dukung-mendukung, tapi kita semua yang ada di sini satu visi, satu misi," ujar Rahman melanjutkan pidatonya. Prabowo pun tersenyum mendengarnya.

Selain Rahman, juga ada orasi dari pengamen, pelajar dan mahasiswa dari Makassar. Tak lupa mereka meminta Mega-Prabowo berjanji untuk melakukan sejumlah agenda. Salah satunya adalah mereka meminta pencabutan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan.

Acara itu kemudian ditutup dengan penandatanganan kontrak politik yang berisi janji menghapuskan UU BHP. Prabowo lalu meneken atas nama Mega-Prabowo, calon presiden dan wakil presiden.

KAMMI merupakan organisasi mahasiswa yang sering dianggap cikalbakal Partai Keadilan Sejahtera meski partai ini membantah ada hubungan organisasional. Wakil Sekretaris Jenderal PKS Fahri Hamzah merupakan salah satu mantan Ketua Umum KAMMI. Dan untuk Pemilihan Presiden 2009 ini, PKS mendukung pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.

arfi.bambani@vivanews.com