Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Kurangi Operasi Sumur Baru

Ladang Minyak di Jambi
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih, Sumatera Selatan, menghentikan operasi sejumlah sumur minyak sebagai bagian dari efisiensi akibat turunnya harga minyak mentah dunia.

Meski demikian, Pertamina EP menjamin pasokan, serta kebutuhan minyak dan gas(migas) untuk industri dalam negeri aman.

General Manager PT Pertamina EP Asset 2, Ekariza, Jumat 21 Agustus 2015, mengatakan perusahaan hanya mengoperasikan delapan sumur migas dari yang biasanya 20-30 sumur.

"Ya, ada dampaknya, tetapi tidak terlalu besar. Langkah yang kami lakukan adalah efisiensi, di antaranya mengurangi produksi migas di sejumlah sumur. Kami juga mengurangi membuka sumur baru, dan lebih memanfaatkan sumur lama," kata Ekariza di Prabumulih.

Menurut dia, harga minyak mentah dunia yang terus menurun di pasar dunia, akhirnya memaksa perusahaan melakukan efisiensi dan mengurangi anggaran investasi.

"Saat ini, perusahaan hanya mengoperasikan delapan sumur minyak dan gas dari yang biasanya 20-30 sumur. Kami juga sudah minta izin Pertamina dan SKK Migas," ujarnya.
 
Ekariza mengatakan bahwa saat ini, produkai minyak PT pertamina EP Asset 2 sebesar 19.753 barel per hari (BOPD) dan gas sebesar 466,97 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Saat ini, pipa migas yang mencapai 700 kilometer terbagi menjadi dua rute, yaitu rute Limau-Prabumulih hingga ke Plaju sepanjang 391 kilometer, dan rute Pendopo-Adera hingga ke Plaju sepanjang 330 kilometer.

"Minyak dan gas yang dihasilkan dari sini untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Sumatera Selatan. Ada juga yang dibawa ke pulau Jawa dan Bali," ujar Ekariza. (asp)