'Nyanyian Misterius' Komet 67P Terungkap

Ledakan kembang api muncul di komet 67P
Sumber :
  • www.cnet.com

VIVA.co.id - Beberapa waktu lalu, komet Churyumov-Gerasimenko/67P atau yang sedang diteliti oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) melalui misi Rosetta, mengeluarkan Sejak pertama kali diketahui, suara itu terus menggema hingga sembilan bulan lamanya.

Kini, suara yang dikenal dengandari komet 67P sudah terpecahkan oleh ilmuwan antariksa. Disebutkan, suara 'nyanyian' itu berasal dari ledakan yang berasal dari permukaan komet.

Karl-Heinz Glassmeier, peneliti utama dengan Plasma Konsorsium Rosetta (RPC), mengungkapkan suara nyanyian komet itu berasal dari ledakan di permukaan 67P, kemudian menyebabkan getaran pada batu es yang berada di sekitarnya.

Getaran yang berada di medan magnet komet tersebut menyebabkan terlahirnya suara-suara 'nyanyian' di permukaan komet itu.

"Proses fisik agak sulit dipahami tanpa pemahaman yang lebih dalam fisika plasma, tapi kita bisa menggunakan analogi sederhana untuk memiliki gagasan yang lebih baik dari apa yang terjadi," kata dia dikutip dari Daily Mail, Selasa, 25 Agustus 2015.

Diketahui, untuk mengetahui sumber suara dari komet yang diperkirakan berusia 4,5 miliar tahun itu, peneliti membandingkan dengan cara gelombang yang dihasilkan saat selang terisi dengan air. Air tersebut sama seperti yang terjadi pada komet 67P, yakni menghasilkan suara yang cukup bising.

"Jika melihat aliran air, kemungkinan akan menghasilkan gelombang yang melahirkan suara. Ini adalah apa yang terjadi dalam plasma. Tentu saja, aliran air dengan situasi komet tidak seperti sama, tetapi di dalamnya ada aliran partikel bermuatan. Entah bagaimana tapi analogi ini cocok," jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, ESA melalui satelit antariksanya yang sedang memantau komet 67P, yaitu Rosetta, menangkap adanya 'nyanyian' pada permukaan komet tersebut. Peristiwa itu pertama kali diketahui pada Agustus 2014.

Semenjak itu hingga empat bulan kemudian, tim RPC mendeteksi sekitar 3.000 kasus aktivitas gelombang frekuensi 40 millihertz di komet 67P. Pada awalnya, ESA menduga suara itu berasal dari aktivitas komet dengan partikel netral yang dilepaskannya ke luar angkasa. (ren)