Ermalena, Politisi yang Hobi Kunjungi Pelosok

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Ermalena
Sumber :

VIVA.co.id - Senyumnya mudah mengembang, sesekali tegas, namun tetap menjaga wibawa. Tutur katanya sederhana dan mudah bergaul dengan siapa saja.

Ermalena, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat. Lena, biasa ia dipanggil sudah akrab dengan Komisi IX DPR RI setidaknya belasan tahun yang lalu. Mulanya ia menjadi tenaga ahli di Komisi IX DPR RI pada tahun 2000-2005. Sebelumnya ia juga sudah menjabat sebagai Anggota DPR meski tidak lama yakni pada tahun 1997-1999.

Walaupun lahir di Bukittinggi, Lena lebih akrab dengan Provinsi Riau (Kepri). Memasuki usia 3 tahun, keluarga besar Lena pindah ke Kepri. Masa kecilnya cukup akrab dengan perpindahan mengingat Ayah Lena merupakan pegawai bea cukai.

Daerah seperti Tanjung Pinang, Karimun, Tanjung Batu Kundur hingga Kota Batam sudah ia singgahi dari masa kecilnya hingga menginjak kelas 2 Sekolah Menengah Atas. Maka tak heran jika ia cukup fasih berbahasa Melayu.

Selepas SMA Lena melanjutkan ke Fakultas Farmasi Universitas Pancasila. Semasa kuliahnya ia bergabung di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pancasila, bahkan ia pernah menjabat sebagai Ketua BEM dan membawanya bergabung di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan menempati pimpinan tingkat nasional.

Dalam waktu hampir bersamaan, Lena juga bergabung dalam organisasi Nahdatul Ulama (NU) dan menempati posisi Ketua Fatayat NU dari tahun 1979-2000. Sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Fatayat NU dan Sekretaris Muslimat NU. Berbekal kegiatan berorganiasi inilah Lena mulai mengenal dunia politik.

Pertengahan dekade 80-an, Lena juga merambah dunia kerja. Pada tahun 1985, ia menjabat manager pada Save The Children Fund hingga tahun 1990. Kemudian ia melanjutkan di Hellen Keller International hingga tahun 1997.

Memasuki tahun 1994, Lena semakin mantap untuk serius terjun ke dunia politik dengan melibatkan dirinya di kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Hingga kemudian membawa Lena memasuki Senayan dengan terpilih menjadi Anggota DPR RI pada tahun 1997. Meski hanya 2 tahun menduduki kursi anggota dewan namun memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi dirinya.

Pada tahun 2000-2005 ia tetap berjuang di Parlemen melalui Indonesian Forum of Parliamentarians on Population and Development (IFPPD) dna menjabat sebagai Direktur Eksekutif. Dan dalam waktu yang bersamaan ia juga menjalani aktifitas sebagai Tenaga Ahli Komisi IX DPR (2000-2005), Konsultan Unicef (2004) dan Konsultan Marketing PT Rhonto (2003).

Prestasinya di bidang politikpun tidak bisa dipandang sebelah mata. Lena mendapat amanat untuk menduduki jabatan Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PPP hasil Muktamar PPP di Surabaya.

Tahun 2005 Lena pernah menjadi Staf Khusus Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. di tahun 2009-Mei 2014 ia menjalani sebagai Staf Khusus Kementerian Agama.
 
Hingga pada tahun 2014, ia memutuskan untuk mencalonkan diri menjadi Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Barat hingga saat ini. (www.dpr.go.id)