Harga Minyak Fluktuatif, Menkeu: Pengusaha Harus Punya Visi

Pengeboran minyak bumi
Sumber :
  • http://www.oilman.com.au/

VIVA.co.id - Rendahnya harga komoditas, termasuk harga minyak global turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, banyak kalangan pengusaha di bidang komoditas tidak menyikapi hal ini dengan benar. Dia mengimbau kepada para kalangan usaha, khususnya yang bergerak di bidang komoditas, untuk melihat bisnisnya  seiring dengan berlanjutnya tekanan terhadap harga minyak dunia.

"Pada 2011, ekonomi kita tumbuh enam persen. Orang tidak sadar kalau ini hanya sesaat. Seolah lupa kalau buku teori mikro ada siklus bisnisnya. Sifatnya hanya fluktuatif. Perlambatan ini sudah terjadi sejak 2012," kata Bambang di Jakarta Selatan, Kamis 27 Agustus 2015.

Dengan perlambatan ini, Bambang melanjutkan, sudah sepatutnya tidak hanya mengandalkan sektor komoditas sebagai andalan dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional.

"Untuk itu, saya kira mungkin anda (pengusaha) perlu mengkaji ulang bisnisnya. Masih sejalan atau tidak dengan tren ke depan," ujar dia.

Menurut dia, ada indikasi harga minyak akan terus melonjak dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini yang turut mempengaruhi permintaan komoditas lain melonjak dengan sendirinya.

"Perlambatan ini sudah terjadi. Kita harus bergerak cepat untuk tidak bergantung pada komoditas. Lihat saja harga minyak dibuat lebih rendah. Maka harga komoditas lain lebih sulit untuk ikutan naik," katanya.

Harga minyak dunia telah mengalami penurunan hampir dua persen. Harga minyak saat ini telah kehilangan sepertiga dari nilainya sejak bulan Juni lalu.