Indeks Dow Anjlok Terbesar Sejak April

Sumber :

VIVAnews - Kabar buruk tentang ekonomi dan keraguan kemampuan pasar melakukan reli, membuat indeks harga saham di bursa Wall Street, New York, Amerika Serikat (AS), anjlok di akhir perdagangan saham Senin sore, 15 Juni 2009 (Rabu pagi WIB). 

Indeks harga saham industri Dow Jones anjlok 187 poin, penurunan terbesar mereka sejak 20 April 2009. Sedangkan semua indeks saham utama jatuh lebih dari 2 persen. 

Penurunan indeks harga saham dimulai di Asia dan Eropa dan menyebar ke AS karena menguatnya nilai mata uang dolar AS mendorong harga komoditas turun tajam. Saham produsen energi dan material telah mengangkat pasar dalam beberapa bulan ini, sehingga anjloknya harga membuat indeks harga saham menurun. 

Lagi-lagi kekhawatiran tentang kondisi ekonomi muncul ke permukaan setelah indeks manufaktur di New York mengindikasikan permintaan pada Juni melemah. Analis mengatakan, saham juga melemah karena investor bertanya-tanya tentang tidakan apa yang perlu dilakukan untuk menggerakkan pasar agar lebih bergairah. 

Harry Rady, kepala eksekutif Rady Asset Management, mengatakan, saham menguat terlalu cepat, sehingga di tengah kondisi ekonomi yang masih bermasalah. "Pasar seolah berusaha terus menyetir mobil ke dinding dan mempertanyakan kenapa pasar tidak bisa terus menyetir," kata Rady. 

Indeks saham industri Dow jatuh 187,13 poin (2,1 persen) ke posisi 8.612,13, kembali melemah untuk tahun ini. Indeks saham broader, Standard & Poor 500, jatuh 22,49 poin (2,4 persen) ke posisi 923,72, dan indeks gabungan Nasdaq jatuh 42,42 poin (2,3 persen) menjadi 1.816,38. 

Kedua indeks tersebut masih menunjukkan penguatan untuk tahun 2009. Indeks saham perusahaan-perusahaan kecil Russell 2000 jatuh 15,00 (2,9 persen) ke posisi 511,83. (AP)