Ini Cara RI Rayu Asing Investasi Industri HIlir Minyak Sawit
Sabtu, 5 September 2015 - 03:04 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Pemerintah Indonesia tengah merayu para pengusaha mancanegara, termasuk dari Belanda, untuk berinvestasi . Sebagai “pemanisnya,” pemerintah menyiapkan sejumlah fasilitas dan insentif agar mereka tertarik tanamkan modal untuk industri itu.
Dalam kunjungannya ke Kota Rotterdam, Jumat waktu setempat, Menteri Perindustrian Saleh Husin mengungkapkan sejumlah fasilitas dan insentif pajak yang disiapkan pemerintah Indonesia dalam upaya menarik minat para pengusaha Belanda untuk menanamkan modal bagi pembangunan industri hilir sawit. “Ada tiga dukungan utama pemerintah RI, yaitu tax holiday, tax allowance, dan pajak ekspor untuk bahan baku,” kata Menteri Saleh.
Baca Juga :
Serangkaian regulasi ini, lanjut Saleh, dibuat untuk menggenjot pertumbuhan industri hilir minyak sawit demi memastikan bahwa komoditas ini selalu tersedia bagi kepentingan industri domestik. “Pemerintah Indonesia pun telah meluncurkan banyak proyek infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan dan investasi, seperti pengadaan jaringan listrik, pelabuhan dan jalan baru, serta pasokan gas alam,” kata Saleh.
Pengusaha Belanda pun menyambut baik tawaran Indonesia itu. “Ini serangkaian insentif bagus yang ditawarkan Pemerintah Indonesia. Namun, kami berharap bisa dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan demi mengembangkan industri hilir minyak sawit,” kata Frans Claassen, Direktur Pelaksana MVO, importir minyak sawit terbesar di Belanda.
Delegasi yang dibawa Menteri Saleh ke Rotterdam ini terdiri dari para pejabat senior dari Kementerian Perindustrian RI, Kementerian Perdagangan RI, serta perwakilan dari Badan Minyak Sawit Indonesia, Asosiasi Industri Nasional (GIMNI, APROBI, APOLIN) dan perwakilan dari sejumlah perusahaan industri terkemuka RI, seperti Wilmar, Musim Mas dan Sinar Mas, serta perwakilan Greenpeace, demikian ungkap data dari Kementerian Perindustrian RI.