6-9-1997: 2,5 Miliar Orang Saksikan Pemakaman Putri Diana
Minggu, 6 September 2015 - 08:06 WIB
Sumber :
- TELEGRAPH
VIVA.co.id
- 18 tahun lalu, miliaran pasang mata pemirsa televisi menyaksikan tayangan langsung upacara pemakaman Putri Diana di Inggris. Perempuan yang diberi gelar "Princess of Wales" itu meninggal tanggal 31 Agustus 1997 akibat kecelakaan mobil di terowongan Pont de l’Alma, Paris.
Laman History melansir, ini menjadi momen pertama dan tidak terduga yang pernah terjadi di Inggris, di mana jutaan warga ikut mengiringi dan menyampaikan salam perpisahan ketika upacara pemberian hormat digelar. Peti mati Diana dibawa ke Gereja Westminster Abbey. Keluarga kerajaan, politisi dan selebritas turut hadir dalam prosesi pemakaman tersebut.
Upacara penghormatan bagi Diana dimulai pukul 09.00 waktu setempat. Iring-iringan peti mati meninggalkan Istana Kensington menuju ke gereja. Sementara, jutaan orang telah berkumpul di pinggir jalan untuk melepas kepergian Diana. Beberapa di antara mereka ikut menangis, sebagian bertepuk tangan sambil diam dan bahkan ada yang tertegun seolah tak percaya perempuan berusia 36 tahun itu telah tiada.
Sebuah kartu dengan tulisan "Mummy" (Ibu) diletakan di atas peti mati Diana. Kartu itu secara khusus ditulis oleh Pangeran William dan Harry yang masih terpukul atas kepergian Ibunda mereka.
Baca Juga :
Sahabat Diana, Elton John mengaransemen ulang lagu berjudul Candle in the Wind dan dinyanyikan khusus untuk mengenang kepergian salah satu orang terdekatnya itu. Sementara, kakak Diana, Earl Spencer, yang memberikan pidato saat upacara penghormatan, menyalahkan media atas meninggalnya Diana. Saat berada di Paris, Diana yang saat itu didampingi kekasihnya, Doddy Al Fayed tengah berupaya menghindari kejaran juru kamera yang terus mengambil foto mereka.
Dia menyebut Diana telah menjadi orang yang paling diburu di abad modern ini. Spencer juga berjanji akan melindungi William dan Harry agar tidak menderita dan mengalami nasib seperti Ibunya.
Kendati telah bercerai dari Pangeran Charles, tetapi Diana tetap menjadi ikon besar di dalam keluarga kerajaan. Bahkan, untuk kali pertama, bendera union jack di Istana diturunkan setengah tiang untuk menghormati kematian Diana.
Sebanyak 2,5 miliar pemirsa televisi pada saat itu seolah tidak ingin beranjak dari layar kaca untuk terus menyaksikan upacara pemakaman Diana. Jasad Diana dikubur di sebuah pulau milik keluarga Spencer di Althorp. Beberapa pekan usai upacara pemakaman, permintaan terhadap foto-foto Diana begitu tinggi.
Dua tahun kemudian, otoritas Prancis yang melakukan penyelidikan menyimpulkan, sopir mobil mercedes hitam yang membawa Diana, Henri Paul, terbukti mengkonsumsi alkohol melebihi batas normal. Paul juga diketahui menyetir melebihi batas kecepatan yang seharusnya. Sementara, juru foto yang memburu Diana di terowongan, kendati dikritik keras, namun, tidak dijerat hukum.
(mus)